Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Afsel Sukses Genjot Ekspor Pertanian ke AS sebelum Terdampak Tarif

ilustrasi bendera Afrika Selatan (unsplash.com/shaunmcreatives)
ilustrasi bendera Afrika Selatan (unsplash.com/shaunmcreatives)
Intinya sih...
  • Ekspor pertanian Afsel ke AS naik 26 persen. Pendapatan mencapai Rp2,6 triliun pada kuartal II 2025
  • Afsel catatkan pertumbuhan ekonomi 0,4 persen. Pertumbuhan terdampak tarif ekspor ke AS 30 persen
  • Afsel umumkan rencana perdagangan dan investasi dengan China.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian Afrika Selatan (Afsel), John Steenhuisen, mengumumkan keberhasilan meningkatkan ekspor produk pertanian ke Amerika Serikat (AS) sebesar 26 persen pada kuartal II 2025. 

Peningkatan ekspor produk pertanian ini berhasil dicapai sebelum penetapan tarif 30 persen untuk produk impor asal Afsel ke AS. Tarif besar ini disebut akan berdampak besar pada sektor pertanian Afsel. 

1. Berhasil meraih pendapatan sebesar Rp2,6 triliun pada kuartal II 2025

ilustrasi lemon (unsplash.com/_carolineattwood)
ilustrasi lemon (unsplash.com/_carolineattwood)

Steenhuisen mengungkapkan bahwa ekspor pertanian Afsel ke AS didominasi oleh buah-buahan, seperti lemon, anggur, apel, pir, kacang, dan wine. Nilai ekspor yang naik 26 persen mampu meraup pendapatan sebesar 161 juta dolar AS (Rp2,6 triliun) karena hasil panen yang baik.

“Penetapan tarif 30 persen dari ekspor kita ke AS telah memberikan sinyal pentingnya diversifikasi pasar ekspor kami dan peningkatan daya saing untuk memitigasi dampak ekonomi pengurangan akses pasar,” ungkapnya pada Senin (18/8/2025), dilansir Times Live

Pada kuartal I 2025, Afsel berhasil mengekspor produk pertanian ke AS hingga 118 juta dolar AS (Rp1,9 triliun) atau naik 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  

2. Afsel catatkan pertumbuhan ekonomi 0,4 persen

suasana Johannesburg, Afrika Selatan (unsplash.com/bullterriere)
suasana Johannesburg, Afrika Selatan (unsplash.com/bullterriere)

Pada kuartal II 2025, Afsel berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,4 persen. Pertumbuhan ekonomi ini naik dibandingkan kuartal I 2025 yang hanya tumbuh 0,1 persen. 

Kepala Ekonom dari KPMG Afsel, Frank Blackmore mengatakan, pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan harga komoditas sektor pertambangan. Namun, peningkatan pertumbuhan ekonomi ini terdampak besar dari ketetapan tarif ekspor ke AS sebesar 30 persen, dilansir Business Insider Africa

Pertumbuhan yang tumbuh lambat dan tarif besar dari AS ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah Afsel yang harus mengatasi masalah pengangguran yang mencapai lebih dari 33 persen pada kuartal II 2025. 

3. Afsel umumkan rencana perdagangan dan investasi dengan China

Pekan lalu, Afsel sudah mengumumkan paket investasi dan perdagangan dengan China selama 5 tahun sebagai bagian dari perluasan kerja sama South-South dan diversifikasi ekspor di tengah tensi dengan AS. 

“Prioritas perdagangan kami adalah bertukar 100 produk utama dan pendirian sebuah pameran permanen di China dan kerja sama dalam mengatasi kebijakan regulasi,” ujar Menteri Presidensi Afsel, Khumbudzo Ntshavheni, dikutip dari APA News.

Selain itu, Afsel dan China sudah menyetujui investasi dan pembangunan sejumlah industri, seperti baja, ban, otomotif, baterai, farmasi dan peralatan medis, perkeretaapian, dan ekonomi digital. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Purbaya Beberkan Kinerja 1 Tahun Prabowo-Gibran, Ini Datanya

19 Okt 2025, 16:25 WIBBusiness