Jakarta, IDN Times - Airbnb memperingatkan adanya penurunan permintaan perjalanan di Amerika Serikat (AS), menyusul proyeksi pendapatan kuartal kedua yang tak memenuhi harapan pasar. Hal ini mencerminkan tekanan ekonomi yang mulai terasa dalam sektor pariwisata, terutama akibat ketidakpastian kebijakan perdagangan.
Reaksi cepat pasar terlihat dari penurunan saham Airbnb lebih dari 5 persen usai pengumuman tersebut pada Kamis (1/5/2025). Tren penurunan ini tak hanya dialami Airbnb. Maskapai Delta Airlines dan jaringan hotel Hilton juga melaporkan penurunan permintaan serupa. Kondisi tersebut menegaskan perlambatan ekonomi yang berdampak langsung pada sektor perjalanan dan pariwisata.
“Konsumen saat ini lebih selektif dalam membelanjakan uangnya untuk liburan,” ujar seorang analis industri.