Baru Debut di Bursa, Saham Airbnb Meroket 112 Persen

Jakarta, IDN Times – Airbnb baru saja melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa Amerika Serikat (AS) dan terdaftar di Nasdaq pada Kamis (10/12/2020). Pada saat penutupan hari itu, sahamnya, ABNB dilaporkan mencatatkan kenaikan lebih dari 112 persen.
Itu menjadikannya sebagai saham perusahaan teknologi terbaru yang meraup keuntungan besar di hari pertama perdagangan tahun ini.
1. Harga awal saham Airbnb

Menurut CNBC, harga saham Airbnb awalnya adalah sebesar 68 dolar per saham saat ditawarkan ke investor pada Rabu malam. Tetapi harganya naik gila-gilaan pada Kamis siang ketika perdagangan dibuka, yaitu di angka 146 dolar per saham.
Harga saham ditutup hari itu pada 144,71 dolar per saham, memberi perusahaan kapitalisasi pasar sekitar 86,5 miliar dolar AS. Angka ini lebih besar lebih dari dua kali lipat kapitalisasi pasar yang diincar perusahaan dalam IPO.
2. Kapitalisasi pasar Airbnb kalahkan Marriott dan Hilton

Sebagai perusahaan yang menyediakan jasa penginapan di rumah-rumah warga, kapitalisasi pasar Airbnb amatlah besar. Bahkan mengalahkan kapitalisasi pasar jaringan hotel raksasa, seperti Marriott dan Hilton.
Marriott memiliki kapitalisasi pasar lebih dari 42 miliar dolar AS, sementara Hilton sebesar 29 miliar dolar. Nilai kapitalisasi pasar Airbnb juga melampaui Delta Air Lines yang sekitar 30 miliar dolar.
3. IPO di tengah pandemik

Airbnb melakukan go public pada saat sektor perhotelan terdampak parah dari pandemik virus corona (Covid-19). Pandemik asal Wuhan, Tiongkok itu telah membuat kegiatan wisata merosot tajam sehingga jumlah pemesanan penginapan juga turun tajam.
Pendapatan perusahaan sendiri telah menyusut hampir 19 persen pada kuartal lalu menjadi 1,34 miliar dolar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Meski demikian, Airbnb masih menghasilkan keuntungan sebesar 219 juta dolar.