Airbnb Sediakan Penginapan Gratis Buat Pengungsi Afghanistan

Jakarta, IDN Times - Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Airbnb yang mengoperasikan marketplace untuk penyewaan rumah atau penginapan membuat program menginap gratis untuk 20 ribu pengungsi Afghanistan.
"Mulai hari ini, Airbnb akan mulai menampung 20.000 pengungsi Afghanistan secara gratis di seluruh dunia," demikian tulis CEO Airbnb, Brian Joseph Chesky alias Brian Chesky, dalam cuitannya di Twitter @bchesky, Kamis (25/8/2021).
Seperti yang diketahui, setelah berkuasanya Taliban, banyak penduduk Afghanistan yang memilih meninggalkan negerinya itu untuk mencari perlindungan.
1. Bos Airbnb meminta pemilik rumah bekerja sama

Program ini dilakukan di seluruh jaringan Airbnb di penjuru dunia. Biaya penginapan ditanggung oleh perusahaan. Meski begitu, menurut Chesky program ini tak bisa berjalan tanpa partisipasi dari penyewa/pemilik rumah atau penginapan.
"Meskipun kami akan membayar untuk masa inap ini, kami tidak dapat melakukan ini tanpa kemurahan hati para tuan rumah (host)," cuitnya lagi.
2. Program digelar bersama sejumlah LSM

Airbnb tidak menggelar program ini sendirian. Chesky mengatakan perusahaan bekerja sama dengan Airbnb.org dan sejumlah Non-Governmental Organization (NGO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di lapangan untuk membantu para pengungsi Afghanistan mencari tempat bernaung.
"Jika Anda bersedia menampung keluarga pengungsi, hubungi dan saya akan menghubungkan Anda dengan orang yang tepat di sini untuk mewujudkannya," cuit Chesky.
3. Bos Airbnb ajak pebisnis lain membantu pengungsi Afghanistan

Chesky menilai kejadian yang menimpa Afghanistan adalah krisis kemanusiaan terbesar di masa ini. Oleh sebab itu, dia merasa bertanggung jawab. Dia juga berharap pebisnis lain ikut memberikan bantuan kepada para pengungsi Afghanistan di AS, maupun di negara lain.
"Saya harap ini menginspirasi para pemimpin bisnis lainnya untuk melakukan hal yang sama. Tidak ada waktu lagi untuk disia-siakan," tulisnya.