Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Airbus A320 (commons.m.wikimedia.org/Pedro Aragão)
Airbus A320 (commons.m.wikimedia.org/Pedro Aragão)

Intinya sih...

  • Tonggak sejarah pengiriman ke-12.260 Pesawat Airbus A320neo, mengakhiri dominasi Boeing 737 selama puluhan tahun.

  • Sejak diluncurkan pada 1984, Airbus A320 bersaing ketat dengan Boeing 737 di pasar penerbangan dunia.

  • Pesatnya permintaan dari pasar Asia dan inovasi teknologi fly-by-wire menjadi faktor penentu keberhasilan A320 menggeser Boeing 737.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Airbus berhasil mencatatkan tonggak sejarah baru pada Selasa (7/10/2025), dengan mengalahkan Boeing dalam jumlah pengiriman pesawat jet komersial. Keluarga pesawat A320 resmi menjadi jet paling banyak dikirim sepanjang sejarah penerbangan.

Pencapaian tersebut ditandai dengan serah terima satu unit Airbus A320neo kepada maskapai Flynas asal Arab Saudi. Rekor sebelumnya yang dipegang Boeing 737 selama puluhan tahun akhirnya resmi tergeser.

1. Tonggak sejarah pengiriman ke-12.260

Pesawat Airbus A320neo yang dikirim ke maskapai Flynas, menjadi unit ke-12.260 sejak A320 mulai melayani penerbangan komersial pada 1988. Pengiriman ini mengakhiri dominasi Boeing 737 yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Menurut data Cirium, pencapaian ini dianggap sebagai pergeseran penting dalam industri penerbangan global.

“Ini adalah tonggak komersial besar yang sebelumnya sulit dibayangkan,” kata Rob Morris, analis pasokan pesawat dari Cirium.

Airbus belum memberikan respons resmi atas data tersebut, namun pencapaian ini telah banyak dibahas di media bisnis dan penerbangan dunia.

2. Sejarah persaingan Airbus dan Boeing

Sejak pertama kali diluncurkan pada 1984, Airbus A320 harus bersaing ketat dengan Boeing 737 yang sudah lebih dulu menguasai pasar penerbangan dunia. Dominasi Boeing 737 berlangsung lama sejak model tersebut memasuki layanan pada 1968 bersama Lufthansa sebagai pelanggan pertamanya.

Ketatnya persaingan ini menjadikan pengiriman A320 ke Flynas sebagai momen bersejarah.

“Awalnya tidak ada yang yakin, namun hari ini Airbus membuktikan diri sebagai pemimpin pasar narrow-body,” ujar Adam Pilarski, mantan kepala ekonom Douglas Aircraft, dilansir ARN News Centre.

Keberhasilan Airbus dalam beberapa dekade terakhir sangat dipengaruhi oleh perubahan strategi serta adopsi model A320 oleh maskapai berbiaya rendah di seluruh dunia.

3. Faktor penentu pencapaian A320 menggeser Boeing 737

Permintaan pesat dari pasar Asia dalam beberapa tahun terakhir turut mempercepat pengiriman A320 dan 737, karena semakin banyak masyarakat kelas menengah yang bepergian dengan pesawat. Airbus berhasil memanfaatkan peluang ini saat Boeing mengurangi produksi setelah 11 September 2001.

“Keberhasilan A320 juga karena inovasi teknologi fly-by-wire yang awalnya menuai keraguan maskapai dan serikat, tetapi kini menjadi standar baru industri,” ujar perwakilan Airbus, dilansir Business Times.

Pengiriman 12.260 unit menjadi bukti keberhasilan strategi Airbus dalam menguasai pasar global single-aisle.

Gabungan pengiriman Airbus dan Boeing untuk pesawat narrow-body telah melampaui 25 ribu unit hingga Oktober 2025, memperlihatkan betapa pentingnya segmen ini untuk industri aviasi dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team