Suasana pabrik tekstil dan garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex di Sukoharjo Jawa Tengah. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.
Tak hanya menjaga pasar domestik, pemerintah juga mendorong sektor pakaian dalam negeri untuk meningkatkan daya saingnya di pasar ekspor.
Indonesia memiliki keunggulan bahan baku untuk pakaian, khususnya rayon dan polyester, yang menjadi bahan utama dalam produksi pakaian global, sehingga bahan bakunya tidak bergantung pada bahan baku katun (cotton).
"Tetapi kalau kita ketahui sekarang banyak produksi pakaian basisnya adalah polyester dan rayon. Jadi ini adalah kelebihan daya saing kita," ungkapnya.
Oleh karena itu, langkah tersebut diambil untuk memberikan perlindungan lebih bagi sektor yang rentan terhadap ketidakpastian ekonomi.
"Tentu investasi kita akan bedakan investasi yang padat modal dan padat karya," katanya.