Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tak mau memberikan respons berlebihan atas konflik Iran dan Israel.
Respons yang dimaksud mengacu pada kebijakan ekonomi negara untuk mengantisipasi dampak dari gejolak geopolitik tersebut. Adapun dampak yang disorot ialah potensi lonjakan harga minyak dunia, yang bisa menyebabkan harga bahan bakar minyak (BBM) naik, ataupun anggaran subsidi BBM naik.
“Tentu kita melihat berbagai skenario. Tetapi saat sekarang kita monitor situasi dulu. Kita tidak boleh overreacting,” kata Airlangga dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (16/4/2024).