Pertamina Tahan Harga BBM Meski Terdampak Konflik Iran-Israel

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan harga minyak mentah dunia mengalami peningkatan karena faktor ketegangan geopolitik, khususnya setelah serangan Israel ke Iran dan serangan balik yang dilakukan Iran kepada Israel.
Akibatnya, harga minyak jenis Brent berjangka diperdagangkan di atas 90 dolar AS per barel, sementara harga West Texas Intermediate (WTI) mendekati 86 dolar AS per barel.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, peningkatan harga minyak dunia juga dipengaruhi oleh pengurangan pasokan dari OPEC+ serta faktor-faktor lainnya. Sebagai respons terhadap situasi ini, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjaga pasokan bahan bakar minyak (BBM) nasional serta stabilitas harga.
“Kecenderungan harga minyak mentah naik, namun kami tetap memastikan pasokan BBM nasional dalam kondisi aman. Kami juga komitmen menjaga harga BBM domestik tetap stabil agar tidak berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat,” kata Riva dalam keterangan tertulis, Senin (15/4/2024).
1. Pertamina pastikan harga BBM tetap stabil dan tak ada kenaikan

Pertamina telah mengambil langkah-langkah penting dalam menjaga stabilitas harga BBM di tengah kenaikan harga minyak dunia.
Riva menyatakan, meskipun biaya produksi BBM meningkat seiring dengan kenaikan harga minyak dunia, Pertamina tetap mempertahankan harga BBM untuk mendukung stabilitas ekonomi nasional.
"Sebagai perusahaan negara, kami mendukung upaya Pemerintah menjaga perekonomian nasional lebih stabil dan kondusif," ujar Riva.
2. Stok BBM nasional dalam kondisi aman termasuk selama Lebaran

Berkaitan dengan itu, Pertamina Patra Niaga telah memastikan ketersediaan stok BBM nasional aman selama masa Satgas Ramadan dan Idul Fitri. Stok BBM yang tersedia jauh lebih tinggi dari biasanya, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama arus mudik dan balik Lebaran.
Saat ini, stok BBM seperti Pertalite mencapai 20 hari, Pertamax 41 hari, Turbo 58 hari, Solar dan Biosolar 22 hari, Dex 70 hari, serta Avtur 41 hari.
“Penambahan stok selama masa Satgas RAFI telah disiapkan sejak Satgas Natal dan Tahun Baru untuk memastikan kebutuhan nasional terpenuhi dengan baik,” sebutnya.
3. Pertamina jamin ketersediaan BBM untuk masyarakat pasca Idul Fitri

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menekankan setelah memenuhi kebutuhan BBM dan LPG selama arus mudik Lebaran, Pertamina Patra Niaga tetap siaga untuk menyediakan kebutuhan masyarakat pasca libur Idul Fitri dan selama arus balik yang masih berlangsung.
“Satgas RAFI terus siaga dan kebutuhan BBM pemudik menjadi perhatian Pertamina Patra Niaga untuk memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan lancar,” tambah Irto.