China Bisa Maklumi Serangan Balasan Iran ke Israel
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri China Wang Yi menegaskan bahwa serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, beberapa waktu lalu, tidak dapat diterima. Wang juga bisa mengerti mengapa Iran harus melancarkan serangan ke Israel pekan lalu lantaran kedutaannya dibom oleh Israel terlebih dahulu.
Hal ini diungkapkan Wang ketika berbicara melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, kemarin, terkait tensi antara Iran dan Israel yang memanas saat ini.
“China yakin bahwa Iran bisa menangani situasi ini dengan baik dan menghindari gejolak lebih lanjut di kawasan, sambil terus menjaga kedaulatan dan martabatnya,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China, dikutip dari Xinhua, Selasa (16/4/2024).
“China juga menghargai penegasan Iran untuk tidak menargetkan negara-negara sekitarnya dan negara tetangga,” lanjut dia.
1. China menilai Iran sedang membela diri
Sementara itu, Wang juga mengatakan bahwa Iran menggambarkan tindakan penyerangannya ke Israel sebagai tindakan membela diri.
“Serangan Israel ke Kedutaan Besar Iran ini tidak bisa diterima,” ucap Wang lagi.
2. Arab Saudi harap China bisa berperan aktif dalam konflik ini
Selain itu, Wang juga melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud. Pangeran Faisal berharap agar China bisa memperkuat komunikasi dengan negara-negara terkait.
“Arab Saudi sangat mengharapkan China memainkan peran aktif dan kami bersedia untuk memperkuat komunikasi serta koordinasi dengan China untuk mendorong gencatan senjata segera dan tanpa syarat di Gaza,” ujar Pangeran Faisal.
3. Iran luncurkan ratusan drone ke Israel
Iran melepaskan ratusan drone dan misil dalam serangan ke Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024. Salah satu sasarannya instalasi militer di dataran tinggi Golan.
Serangan dilakukan Iran sebagai balasan atas serangan jet tempur Israel yang mengebom kantor konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan petinggi Garda Revolusi Iran. Kondisi ini semakin memperburuk hubungan dua negara yang kian memanas di hari-hari terakhir.
"Sebagai tanggapan pembalasan terhadap agresi militer berulang-ulang rezim Zionis di mana menyebabkan kesyahidan para penasihat militer resmi Iran yang secara resmi hadir di Suriah," demikian pernyataan Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Minggu (14/4/2024).
