Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mencatatkan penguatan pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (11/6/2021).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah menguat 20 poin ke level Rp14.227 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan perdagangan sebelumnya rupiah berada di level Rp14.247 per dolar.
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan hari ini rupiah kemungkinan bisa menguat karena pasar tidak mengkhawatirkan perubahan kebijakan moneter AS ke arah yang lebih ketat meskipun data inflasi AS semalam menunjukkan kenaikan 5 persen year on year.
“Para analis mengatakan meski inflasi mengala mau kenaikan, tapi sifatnya hanya sementara sehingga bank sentral kemungkinan belum akan mengubah kebijakannya dalam waktu dekat,” jelasnya kepada IDN Times.
Sementara itu, dari dalam negeri, Ariston menyebut pergerakan rupiah akan dipengaruhi data penjualan ritel bulan April yang mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
Ini, katanya, selaras dengan survei tingkat keyakinan konsumen sebelumnya.
“Ini juga bisa memberikan dampak positif ke rupiah,” kata Ariston.
Ariston memprediksi rupiah akan menguat sepanjang hari ini. Dia memperkirakan rupiah ditutup di kisaran Rp14.200 per dolar sore ini.
“Dengan potensi resisten di kisaran Rp14.280,” katanya.