Jakarta, IDN Times – Amazon menyampaikan rencana penyuntikan dana hingga 50 miliar dolar AS (setara Rp833 triliun) untuk memperluas kapasitas akal imitasi (AI) dan superkomputer bagi pelanggan pemerintah Amerika Serikat (AS). Komitmen ini menjadi salah satu langkah infrastruktur awan terbesar yang pernah diarahkan ke sektor publik.
Pemerintah federal AS menargetkan pemanfaatan kemampuan khusus dari Amazon Web Services (AWS) untuk mengembangkan solusi AI sekaligus mendorong efisiensi biaya.
Proyek tersebut akan mulai dibangun pada 2026 dan menambah hampir 1,3 gigawatt kapasitas baru bagi layanan AI serta komputasi kinerja tinggi di wilayah AWS Top Secret, AWS Secret, dan AWS GovCloud melalui pusat data baru yang dilengkapi sistem mutakhir. Satu gigawatt daya komputasi diperkirakan setara dengan kebutuhan listrik rata-rata sekitar 750 ribu rumah di AS.
