Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Amazon Galang Dana Rp251,4 Triliun Lewat Obligasi, Fokus ke AI

Amazon Galang Dana Rp251,4 Triliun Lewat Obligasi, Fokus ke AI
Ilustrasi amazon (unsplash.com/Christian Wiediger)
Intinya sih...
  • Amazon kembali galang obligasi setelah tiga tahun vakum
  • Lonjakan investasi infrastruktur AI Amazon pada 2025
  • Lonjakan aktivitas penggalangan dana oleh perusahaan teknologi besar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Amazon mengumumkan peluncuran penawaran obligasi senilai 15 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp251,4 triliun, yang menjadi penerbitan terbesar perusahaan dalam tiga tahun terakhir. Pengumuman tersebut menandai langkah strategis perusahaan dalam merespons tingginya kebutuhan investasi di sektor akal imitasi (AI).

Amazon memastikan seluruh hasil dari penerbitan obligasi akan dialokasikan untuk berbagai keperluan, dari investasi infrastruktur AI, belanja modal, akuisisi, hingga pembelian kembali saham.

1. Amazon galang obligasi setelah tiga tahun vakum

Amazon Galang Dana Rp251,4 Triliun Lewat Obligasi, Fokus ke AI
ilustrasi obligasi (freepik.com/katiin

Amazon kembali memasuki pasar obligasi AS dengan target dana senilai 15 miliar dolar AS. Ini merupakan langkah pertama sejak perusahaan terakhir kali menerbitkan obligasi mata uang serupa pada November 2022.

Penerbitan kali ini dibagi dalam enam seri dengan jangka waktu terpanjang mencapai 40 tahun dan didukung jaringan penjamin emisi Goldman Sachs, JP Morgan Chase, serta Morgan Stanley. Penawaran ini mendapat respons luar biasa dari investor, di mana permintaan mencapai puncak sekitar 80 miliar dolar AS (Rp1,3 kuadriliun), lima kali lipat dari nilai obligasi yang ditawarkan.

Proses penentuan harga obligasi seri terpanjang 40 tahun dilakukan dengan suku bunga tambahan (spread) sebesar 0,85 persen di atas imbal hasil obligasi pemerintah AS. Angka ini lebih rendah dibanding rencana awal yang sebesar 1,15 persen, akibat tingginya minat dari para investor.

2. Lonjakan investasi infrastruktur AI Amazon pada 2025

Amazon Galang Dana Rp251,4 Triliun Lewat Obligasi, Fokus ke AI
ilustrasi kecerdasan buatan (AI) (freepik.com/rawpixel.com)

Sumber internal Amazon menegaskan, hasil penawaran ini diperuntukkan untuk mendanai ekspansi masif pada infrastruktur AI.

"Pendanaan ini akan dialokasikan untuk akuisisi, belanja modal, serta kemungkinan pembelian kembali saham," ujar juru bicara Amazon, dilansir Yahoo Finance.

Analis Morgan Stanley memperkirakan total belanja modal Amazon di tahun 2025 akan mencapai sekitar 125 miliar dolar AS (Rp2 kuadriliun), naik signifikan dari tahun-tahun sebelumnya seiring persaingan yang sengit di ranah AI global.

"Gelombang investasi besar-besaran ini tak lepas dari kebutuhan memperkuat posisi Amazon Web Services (AWS) sebagai pemimpin pasar cloud berbasis AI," ungkap Morgan Stanley dalam laporan riset, dikutip TechChannel News.

Pada awal November 2025, Amazon juga meresmikan kemitraan bernilai 38 miliar dolar AS (Rp636,9 triliun) dengan OpenAI terkait suplai infrastruktur berisi ratusan ribu GPU Nvidia selama tujuh tahun mendatang. Kesepakatan tersebut dinilai penting mempercepat pengembangan layanan AI milik perusahaan.

3. Lonjakan aktivitas penggalangan dana oleh perusahaan teknologi besar

Amazon Galang Dana Rp251,4 Triliun Lewat Obligasi, Fokus ke AI
JP Morgan (dok. Instagram.com/jpmorgan)

Data pasar menunjukkan, langkah Amazon sejalan dengan lonjakan aktivitas penggalangan dana oleh perusahaan teknologi besar lainnya. Bulan lalu, Meta Platforms meluncurkan penawaran obligasi terbesar mereka senilai 30 miliar dolar AS (Rp502,8 triliun), sementara Oracle juga melakukan aksi serupa sebanyak 18 miliar dolar AS (Rp301,7 triliun).

“Pasar obligasi tingkat investasi di AS diperkirakan akan mencapai rekor 1,81 triliun dolar AS (Rp30,3 kuadriliun) tahun depan, seiring topik AI mendominasi prioritas pendanaan raksasa teknologi dunia,” kata analis JP Morgan, dilansir Investing.

Morgan Stanley melaporkan total belanja modal gabungan perusahaan teknologi seperti Amazon, Meta, dan Alphabet akan menembus 400 miliar dolar AS (Rp6,7 kuadriliun) pada 2025 hanya untuk infrastruktur AI.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

BEI Targetkan Ada 555 Perusahaan IPO Tahun Depan

19 Nov 2025, 00:01 WIBBusiness