TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mau Ikut Arisan? Pertimbangkan Dulu 5 Hal Ini

Arisan dilakukan oleh kalangan muda hingga dewasa

Ilustrasi menghitung uang. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jakarta, IDN Times - Dalam sebuah keluarga, lingkungan masyarakat, hingga lingkungan perkantoran, arisan sering dilakukan dengan tujuan berbeda-beda walaupun sistem yang dijalankan sama. 

Pada dasarnya, arisan sudah dikenal sejak lama di Indonesia. Arisan adalah kegiatan bersama dalam sebuah komunitas dengan sistem pengumpulan dana pada tiap periode tertentu. Setelah uang terkumpul dari masing-masing anggota, nantinya akan dilakukan semacam undian untuk menentukan orang yang akan menerima dana tersebut. 

Lalu, apa keuntungan dari ikut dalam arisan? Dan bagaimana mulanya arisan bisa ada di Indonesia? Simak penjelasan lengkap tentang arisan berikut ini. 

Baca Juga: 4 Jenis Arisan Terpopuler di Indonesia, Kamu Ikut yang Mana?

1. Awal mula hadirnya arisan di Indonesia

pexels.com/Fauxels

Di Indonesia, arisan lebih bermakna dari sekedar social gathering. Kegiatan ini dilakukan sebagai metode menyimpan uang, tapi beroperasi secara sukarela dan atas inat dari masing-masing individu.

Arisan menjadi besar pada tahun 1980. Secara umum, arisan di Indonesia adalah contoh dari “asosiasi kredit berputar”. Pada sistemnya, arisan dijalankan dengan mendepositokan uang dengan jumlah yang telah ditentukan ke bendahara dari anggota arisan tersebut. Lalu, nantinya dilakukan pengundian dengan menaruh nama-nama anggota ke dalam tempat yang sudah disediakan.

Setelahnya, jika satu nama keluar, berarti ialah pemenangnya. Nama pemenang tersebut akan dihapus dari pot sampai setiap anggota telah memenangkan dan kemudian siklus selesai, hal ini disebut lotere tetap karena adil bagi semua peserta yakni memenangkan jumlah yang sama selama siklus lengkap.

Baca Juga: 5 Geng Arisan Artis Indonesia Paling Glamor, Bikin Penasaran Netizen

2. Arisan yang diterapkan masyarakat Indonesia

Ilustrasi Uang Rupiah (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Arisan tidak dilakukan dengan begitu saja. Terdapat beberapa jenis arisan yang sering dilakukan oleh masyarakat di Indonesia, diantaranya adalah: 

Arisan uang 

Tipe ini yang paling sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Metodenya pun sangat mudah, yaitu dengan menyetorkan uang saja pada periode tertentu.

Arisan logam mulia

Meskipun namanya arisan logam mulia, namun yang disetorkan tetap uang. Nantinya, para anggota arisan membuat kesepakatan untuk setiap periode menyetorkan sejumlah uang untuk dibelikan emas 10 gram. Sistem ini dinilai lebih adil karena peserta bisa menikmati pertukaran harga emas yang diasumsikan selalu naik. Kini, arisan ini sudah diakui dan disiapkan programnya oleh Pegadaian.

Arisan barang 

Arisan ini masih cukup sering dilakukan di desa. Biasanya patungan dilakukan salah satu anggota yang akan mengadakan hajatan atau pesta.Jadi, tiap orang harus membawa barang seperti sembako atau barang lainnya yang dibutuhkan untuk kepentingan pesta.

Dengan begitu, orang yang menyelenggarakan pesta akan sangat terbantu karena barang yang diperlukan sudah terpenuhi oleh anggota arisan. 

3. Keuntungan mengikuti arisan

pexels.com/@askar-abayev

Keuntungan mengikuti arisan adalah para anggota akan mendapatkan sarana bersosialisasi baru yang bisa saling membantu karena adanya sistem patungan untuk mencapai tujuan finansial tertentu. 

Selain itu, sistem arisan menjadikan para anggotanya terpaksa menabung. Walaupun kesannya terpaksa, tetapi akan mendapatkan keuntungannya nanti. Di sisi lain, pinjaman tanpa bunga juga bisa didapatkan. 

Dalam hal ini, seolah-seolah anggota yang mendapatkan uang pertama kali sedang mendapatkan pinjaman tersebut. Jadi di bulan berikutnya dia bisa mencicil dana terkumpul yang diterima. 

4. Kerugian yang tidak dapat dipungkiri

Pexels.com/Yan

Disetiap keuntungan, tidak dapat dipungkiri pasti ada kerugian walau sedikit. Kerugian dalam arisan adalah tidak adanya bunga yang didapatkan, apalagi bagi yang mendapatkan nomor terakhir, akan seperti menabung biasa, tapi tanpa bunga sama sekali.

Selain itu, tidak ada payung hukum. Ini menjadi risiko yang paling ditakutkan. Bisa saja ada salah satu anggota yang kabur setelah mendapatkan bagiannya. Maka itu, harus berhati-hati dalam memilih anggota dan kelompok arisan. Pastikan tidak ada penipuan dan korupsi di dalamnya. 

Baca Juga: 5 Geng Arisan Artis Indonesia Paling Glamor, Bikin Penasaran Netizen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya