TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mesin EDC: Jenis-jenis, Cara Kerja dan Menggunakannya

Mesin EDC berfungsi sebagai alat transaksi non-tunai

Ilustrasi credit (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Mesin EDC atau Electronic Data Capture seringkali kita jumpai di toko-toko pusat perbelanjaan atau minimarket. Mesin tersebut merupakan alat untuk transaksi debit maupun kartu kredit.

Mesin EDC adalah alat penerima pembayaran yang dapat menghubungkan antar rekening bank. 

Mesin ini diterbitkan oleh perbankan dan dapat terkoneksikan dengan server perbankan. Pada umumnya EDC memiliki bentuk seperti telepon genggam model lama dengan layar yang kecil. Lalu, seperti apa mesin ini bekerja? Dan bagaimana cara menggunakan mesin EDC ini?

Simak ulasan berikut.

Baca Juga: Bank Indonesia: Pengertian dan Sejarahnya

1. Cara kerja mesin EDC

unsplash.com/Square

Secara umum mesin EDC menyediakan komponen Graphical User Interface (GUI) untuk memasukkan data, komponen validasi untuk mengecek data dan alat untuk pembuatan laporan untuk mendukung analisis dari data yang telah dikumpulkan. Maka itu, saat seseorang menggunakannya untuk transaksi, mesin ini dapat secara otomatis menarik uang yang ada di kartu.

Baca Juga: Digitalisasi Layanan, Bank Mandiri Kenalkan Mandiri EDC Android

2. Cara menggunakan mesin EDC

Pembeli melakukan transaksi pembayaran digital dengan mesin EDC berbasis android di Pasar Baru, Bandung, Jawa Barat, Senin (16/12). Bank BJB meluncurkan pembayaran digital dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), bjb EDC berbasis Android dan bjb Digi (mobile banking), untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan transaksi keuangan secara nasional. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama.. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Ketika kamu ingin menggunakan mesin EDC, kamu bisa menggunakan kartu debit, kartu kredit, atau e-money dengan cara digesek, ditempel, atau dimasukkan pada mesin EDC. Kamu dapat menemukan mesin EDC ini di toko-toko yang ada di pusat perbelanjaan atau pada gerbang tol.

Kini, banyak kartu debit atau kredit sudah banyak menggunakan chip, jadi lebih aman dari praktik pencurian data (skimming). 

Baca Juga: Sama-sama Penting untuk Negara, Ini Bedanya Pajak dan Bea Cukai

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya