Sama-Sama Logam Mulia, Ini Bedanya Dinar dan Dirham
Investor mulai mengenal dinar dan dirham
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dari sekian banyaknya instrumen investasi yang ada pada pasar uang dan pasar modal, dinar dan dirham kini mulai dilirik.
Di Indonesia, dinar dan dirham diterbitkan PT Aneka Tambang Tbk, yaitu anak perusahaan BUMN PT Inalum (Persero). Namun, kini beberapa perusahaan swasta lain juga ikut menerbitkannya.
Kini, instrumen investasi dalam bentuk logam mulia ini mulai menjadi alternatif investasi bagi investor. Walaupun sama-sama logam mulia, nyatanya keduanya berbeda. Berikut perbedaan dinar dan dirham yang telah IDN Times rangkum.
Baca Juga: Ramai Penggunaan Dinar dan Dirham, Ternyata Ada Juga di Tangerang
1. Dinar dari emas, Dirham dari perak
Secara bentuk asalnya, dinar adalah kepingan logam yang sebagian atau seluruhnya dibuat dari emas. Sementara itu, dirham adalah kepingan logam yang dicetak dari perak sebagai bahan utamanya.
Meskipun berbeda, keduanya relatif kebal terhadap inflasi karena harga logam mulia cenderung terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Maka itu, selain bisa dijadikan instrumen investasi, Dinar dan Dirham juga sering dijadikan mahar pernikahan, hadiah, hingga pembayaran zakat.
Baca Juga: Polisi: Pendiri Pasar Muamalah Gunakan Dirham Terinspirasi Zaman Nabi
Baca Juga: Transaksi Pakai Mata Uang Dirham, Pasar Muamalah Depok Disegel Polisi