TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pahami Perbedaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan, yuk!

Asuransi jiwa dan kesehatan memiliki tujuan yang berbeda

Ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya Sih...

  • Asuransi jiwa memberikan perlindungan finansial kepada keluarga jika pemegang polis meninggal dunia, termasuk membiayai pendidikan anak-anak.
  • Asuransi kesehatan bertujuan untuk menanggung biaya perawatan kesehatan dan medis, meliputi kunjungan dokter, rawat inap, hingga obat-obatan.

Jakarta, IDN TimesAsuransi jiwa dan asuransi kesehatan merupakan dua jenis asuransi yang penting untuk dimiliki, terutama untuk merencanakan masa depan finansial seseorang. 

Namun banyak yang menganggap dua asuransi ini sebagai produk yang sama, namun ternyata memiliki tujuan dan fungsi berbeda. Karena itu, sebelum membeli produk asuransi ini, penting untuk mengetahuinya agar sesuai dengan yang kamu butuhakn.

Karen itu, simak informasi berikut ini yuk!

Baca Juga: 3 Tips Memilih Waktu yang Tepat Membeli Asuransi Jiwa

1. Tujuan asuransi jiwa vs asuransi kesehatan

ilustrasi asuransi (pexels.com/RDNE Stock project)

Kedua asuransi ini memiliki tujuan berbeda. Menurut situs resmi Allianz, tujuan utama asuransi jiwa untuk memberikan perlindungan finansial kepada keluarga dan orang yang dicintai jika kamu meninggal dunia. Fokusnya adalah memastikan bahwa mereka dapat memenuhi keperluan sehari-hari, membiayakan pendidikan anak-anak, dan kebutuhan lainnya. 

Sementara itu, asuransi kesehatan bertujuan untuk membantu menanggung biaya perawatan kesehatan dan medis. Ini mencakup layanan seperti kesehatan, mulai dari kunjungan dokter, biaya rawat inap, hingga obat-obatan.

Dengan asuransi kesehatan, seseorang dapat menghindari biaya mahal saat kondisi sakit atau kecelakaan dengan jaminan finansial.

Baca Juga: Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Incar Nasabah Premium HSBC  

2. Manfaat dan payout asuransi jiwa vs asuransi kesehatan

Ilustrasi health insurance. (Pexels)

Manfaat utama asuransi jiwa adalah pembayaran manfaat kematian kepada ahli waris atau orang yang kamu tentukan sebagai penerima manfaat. Payout atau pembayaran ini diberikan dalam satuan jumlah tunai yang telah disepakati di Polis.

Untuk mendapatkan payout ini, ahli waris harus mengajukan klaim dengan polisnya pada perusahaan asuransi.

Sementara asuransi kesehatan menawarkan beberapa manfaat, termasuk pembayaran untuk kunjungan dokter, rawat inap, pembedahan, dan perawatan medis lainnya. Pembayarannya dapat langsung diserahkan ke penyedia layanan atau dalam bentuk reimbursement.

3. Pemilihan dan kelayakan asuransi jiwa vs kesehatan

ilustrasi asuransi (pixabay.com/stevepb)

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kriteria kelayakan pemilihan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. 

Untuk asuransi jiwa, prosesnya sering melibatkan pemeriksaan kesehatan dan pertanyaan tentang riwayat kesehatan serta gaya hidup. Namun, ada juga jenis asuransi jiwa yang tidak mengharuskan pemeriksaan medis.

Adapun seleksi asuransi kesehatan juga memerlukan pemeriksaan kesehatan. Namun, seiring dengan manfaatnya yang lebih variatif, seleksinya juga akan menyesuaikan kepada jenis perawatan yang dibutuhkan.

4. Pembaruan dan penyesuaian asuransi jiwa vs asuransi kesehatan

ilustrasi pemeriksaan kesehatan ( pexels.com/Los Muertos Crew

Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan memiliki cara pembaruan yang berbeda. Untuk asuransi jiwa, sering kali memungkinkan pemegang polis memperbarui atau menyesuaikan kebijakan mereka sesuai dengan perubahan kebutuhan ataupun kemampuan finansial. 

Sedangkan untuk asuransi kesehatan, penyesuain sering kali akan tergantung pada ketentuan dan kondisi tertentu, serta dapat melibatkan evaluasi ulang kelayakan dan pemeriksaan kesehatan. 

Baca Juga: Punya Asuransi Tidak Pernah Klaim, Apakah Rugi? Ini Penjelasannya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya