BI Diprediksi Bisa Tahan Suku Bunga 5,75 hingga Akhir 2023
The Fed diprediksi tahan suku bunga hingga 5 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksi Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan Bank Indonesia 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 5,75 persen hingga sisa 2023. Hal ini menyusul kebijakan Bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (the Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen.
Suku bunga acuan the Fed naik ke kisaran antara 4,75 persen dan 5 persen yang diumumkan pada Rabu (22/3/2023) waktu setempat.
“Secara keseluruhan, kami tetap memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen hingga sisa tahun 2023 dengan tetap mewaspadai perkembangan ekonomi global ke depan yang masih penuh dengan ketidakpastian,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (23/3/2023).
Baca Juga: Suku Bunga The Fed Naik 0,25 Persen, Saham di Wall Street Tumbang
Baca Juga: The Fed Berpotensi Kerek Suku Bunga hingga 5,5 Persen
1. Faktor eksternal beri ruang BI pertahankan suku bunga
Menurutnya berbagai kondisi terkini memberi ruang bagi BI untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,75 persen.
Dari sisi eksternal, bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) memberi sinyal tidak akan mengubah terminal rate di 2023 yang berkisar 5 sampai 5,25 persen di tengah peningkatan inflasi akibat pasar tenaga kerja yang mengetat.
“Artinya, suku bunga acuan Fed Funds Rate saat ini yang sebesar 5 persen sudah mendekati puncak,” kata Faisal.
Baca Juga: BI: Pernyataan Hawkish The Fed Picu Outflow di Pasar Keuangan