Jelang G20, Wamen BUMN Beberkan Keuntungan Kendaraan Listrik
Pahala Mansury dorong ekosistem kendaraan listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri (Wamen) BUMN I Pahala Nugraha Mansury berharap pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Denpasar dapat ditingkatkan dalam rangka KTT G20 di Bali. Dia berharap peningkatan itu baik dari sisi infrastrukturnya yaitu dalam bentuk SPKLU, maupun pengembangan fasilitas produksi motor listrik.
"Mengingat kemampuan Indonesia dalam memproduksi motor listrik memang terbatas," ujar Pahala saat meninjau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bali Selatan, Denpasar, Bali, Minggu (16/10/2022), dilansir ANTARA.
Untuk kebutuhan KTT G20 sendiri total ada 66 SPKLU untuk mendukung operasional 936 unit mobil listrik, 30 unit bus listrik, dan 290 unit motor listrik selama kegiatan tersebut di Nusa Dua, pada 15-16 November 2022.
Baca Juga: Erick Thohir Surati Bos-Bos BUMN, Minta Gunakan Kendaraan Listrik
Baca Juga: Kendaraan Listrik Itu Baik, Tapi Masyarakat Butuh Edukasi
1. Keuntungan penggunaan kendaraan listrik
Untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik, Pahala pun menuturkan keuntungan penggunaannya. Dia menyebut penggunaan sepeda motor listrik bagi masyarakat dapat menghemat biaya operasional sekitar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per tahun.
Selain membawa keuntungan bagi masyarakat, lanjutnya, pemerintah juga akan mendapatkan manfaat dalam bentuk penghematan sebesar Rp1 juta sampai dengan Rp1,2 juta per tahun dengan asumsi rata-rata masyarakat mengisi BBM kurang lebih sekitar enam liter per minggu.
Baca Juga: PLN Siapkan 900 Lebih Kendaraan Listrik untuk Presidensi G20 di Bali