Kendaraan Listrik Itu Baik, Tapi Masyarakat Butuh Edukasi

Bagaimana dengan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat?

Pernahkah kamu mengendarai motor atau mobil listrik? Atau mungkin kamu pernah naik ojek online yang menggunakan motor listrik? Meski motor listrik yang sudah cukup sering kita lihat wara-wiri di jalanan terlihat kecil, siapa sangka ternyata memiliki tenaga yang tangguh dan cukup lincah lho. 

Dulu mungkin kita merasa aneh dengan kendaraan listrik. Mobil atau motor listrik adalah hal yang gak familiar bagi kita. Kendaraan listrik adalah hal-hal yang berbau futuristik dan jauh dari bayangan kita. Namun, siapa sangka ternyata saat ini kita sudah mulai memasuki era-era tersebut, lho. 

Indonesia telah mempersiapkan diri dan serius memasuki era kendaraan listrik

Beberapa tahun terakhir Indonesia telah menyatakan kesiapannya untuk memasuki era kendaraan listrik. Pemerintahan Presiden Joko Widodo ternyata sangat serius untuk mengembangkan kendaraan bermotor listrik di tanah air.

Keseriusan pemerintah Indonesia tentang rencana menjadikan kendaraan listrik sebagai alat transportasi ini diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) untuk Transportasi Jalan. Perpres tersebut menjadi landasan penting dan serius bagi industri otomotif di Indonesia untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan mobil listrik.

Kendaraan listrik bisa menjadi solusi jangka panjang atas isu pencemaran lingkungan

Kita semua tahu bahwa isu pencemaran lingkungan di Indonesia adalah isu yang serius. Polusi udara di Indonesia bahkan sudah parah dan masuk kategori darurat, terutama di kota-kota besar seperti DKI Jakarta. Salah satu penyumbang polusi udara adalah emisi karbon yang dihasilkan dari kendaraan bermotor. 

Masih ingat kejadian di pertengahan tahun 2022 lalu, di mana penduduk kota Jakarta digemparkan oleh kualitas udara yang begitu buruk? Bahkan diberitakan bahwa kualitas udara pagi di Jakarta termasuk yang terburuk di dunia. IDN Times juga memberitakan hasil wawancaranya dengan Piotr Jakubowski, co-founder penyedia aplikasi pengukur kualitas udara, yang mengatakan bahwa menghirup udara pagi itu di DKI Jakarta ibarat merokok 4 sampai 9 batang rokok.

Tentu saja ini sudah menjadi alarm kencang bagi manusia untuk melakukan perubahan besar dan bersifat jangka panjang. Beralih dari kendaraan motor berbahan bakar fosil ke kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang lebih ramah lingkungan adalah salah satu langkah yang tepat untuk sedikit demi sedikit mengurangi pencemaran lingkungan.

Gak hanya gencar memproduksi kendaraan listrik, pemerintah juga harus lebih smart dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat

Saat ini pemerintah sudah mulai serius dan gencar dalam merencanakan penggantian kendaraan bermotor berbahan fosil menjadi kendaraan listrik. Pemerintah pun sudah mencanangkan agar semua transportasi dinas para pejabat di Indonesia diganti menjadi kendaraan listrik. Begitu juga pemerintah merencanakan agar DKI Jakarta mempelopori penggunaan mobil listrik di semua ini transportasi supaya dapat memotivasi masyarakat untuk melakukan hal yang sama. 

Namun langkah-langkah seperti itu bukanlah langkah yang riil untuk mempromosikan langkah positif ini. Kampanye penggunaan kendaraan listrik ini harus dibuat serius dengan metode-metode pendekatan yang lebih mudah diterima dan dekat oleh masyarakat di berbagai kelas.

Jika kampanye penggunaan kendaraan listrik hanya berupa aksi-aksi touring motor listrik, atau pejabat beramai-ramai beralih ke mobil listrik, maka esensi utama mengapa masyarakat harus ikut menggunakan kendaraan listrik tidak akan pernah sampai pada perhatian mereka.

Alih-alih melakukan kampanye-kampanye yang tidak ramah terhadap kebutuhan publik, akan lebih baik jika pemerintah bisa segera memberikan informasi tentang pentingnya isu pencemaran lingkungan yang semakin mendesak. Edukasi tentang isu climate change dan  polusi udara adalah hal penting yang harus disampaikan ke masyarakat, agar mereka paham dan timbul kesadaran untuk berubah dan menerima inovasi yang ada.

Selain itu juga penting untuk memberikan informasi yang akurat tentang teknologi kendaraan listrik adalah inovasi yang baik dan tidak akan merugikan atau membahayakan mereka. Percaya atau tidak, banyak masyarakat Indonesia yang masih ragu dan takut menggunakan kendaraan listrik karena mereka khawatir akan tersengat listrik, lho!

Memperbanyak fasilitas transportasi umum dibandingkan hanya gencar pada produksi kendaraan listrik pribadi

Agar rencana ini bisa lebih cepat terealisasi, gak kalah penting juga untuk mempersiapkan hal-hal pendukung lainnya. Salah satunya adalah dengan mendukung penyedia jasa transportasi umum untuk beralih ke kendaraan listrik. Perusahaan transportasi umum pasti akan bersedia mengganti armada mereka, asalkan infrastruktur dan fasilitas yang memadai dapat tersedia dengan baik. Salah satu yang harus segera dikejar oleh pemerintah adalah dengan lebih gencar membangun stasiun charging listrik yang merata di berbagai kota hingga pelosok daerah.

Memperbanyak transportasi umum berbahan baterai atau listrik harus menjadi agenda yang utama. Akan tetapi, apabila rencana ini tidak diimbangi dengan pengendalian jumlah produksi kendaraan listrik pribadi, maka sama saja problem kemacetan yang semakin parah akan terus terjadi di Indonesia. Artinya, rencana beralih ke kendaraan listrik ini tidak sepenuhnya menjadi solusi yang tepat dan berdampak positif seperti yang masyarakat harapkan.

Alih-alih hanya mempercepat produksi kendaraan listrik pribadi, sebaiknya yang dikejar terlebih dahulu adalah armada transportasi umum. Apabila transportasi umum banyak tersedia dan dapat melayani kebutuhan publik dengan baik, percayalah Indonesia akan mengentaskan diri dari berbagai macam permasalahan lingkungan dan sosial. 

Isu tentang transisi energi berkelanjutan merupakan salah satu isu prioritas yang dibahas di dalam Presidensi G20 Indonesia. KTT G20 ini akan diselenggarakan di Bali pada bulan November mendatang dengan mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger". Dalam isu prioritas tersebut, tentunya para pemimpin dunia yang tergabung dalam negara anggota G20 akan membahas permasalahan terkait perubahan iklim, produk ramah lingkungan, hingga kendaraan listrik.

Ini hanyalah satu dari #1000AspirasiIndonesiaMuda yang peduli tentang masa depan bumi dan generasi penerusnya. Semoga aspirasi ini mendapatkan atensi serius dalam Presidensi G20, sehingga membuahkan sebuah kebijakan yang positif yang hasilnya dapat dinikmati oleh semua warga dunia. 

Baca Juga: Genjot Industri Mobil Listrik, RI Jajaki Kerja Sama dengan Vietnam

Ruth Christian Photo Verified Writer Ruth Christian

@ruthchristian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dimas Bowo

Berita Terkini Lainnya