TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Luhut: Lebih dari 1.600 Turis Asing Masuk Bali, Dikarantina Bubble!

Pemerintah akan tambah fasilitas hotel di Bali

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sebanyak lebih dari 1.600 wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Bali sejak Pulau Dewata dibuka untuk penerbangan internasional pada 4 Februari lalu hingga Sabtu (26/2/2022).

"Rusia, Australia, Prancis, Amerika serta Belanda mendominasi wisatawan yang datang ke Bali," katanya dalam keterangan pers daring hasil ratas PPKM di Jakarta, Minggu (27/2/2022).

Baca Juga: Pemerintah Akan Bebaskan PPLN ke Bali dari Karantina Mulai 14 Maret

Baca Juga: Bali Siapkan 5 Hotel untuk Karantina Bubble, 6 Wisman Bakal Datang

1. Wisman di bali melakukan karantina bubble di kamar hotel bertarif Rp3 juta

Wisatawan yang berjalan ke hotel untuk dikarantina setelah ada wisatawan lain yang positif Covid-19. Foto diambil pada Februari 2020 oleh Ramón De La Rocha untuk EFE.

Sekitar separuh dari ribuan wisman tersebut memilih untuk melakukan karantina bubble, di mana sebagian besar wisman memilih hotel bubble dengan rata-rata tarif kamar per malam mencapai Rp3 juta.

Konsep bubble sendiri merupakan sistem koridor perjalanan yang membagi orang yang terlibat ke dalam kelompok berbeda dan memisahkan orang berisiko terpapar Covid-19 dengan masyarakat umum, disertai dengan pembatasan interaksi dan penerapan prinsip karantina.

Baca Juga: Luhut Izinkan Bali Tanpa Karantina, Ini Syaratnya

2. Pemerintah akan tambah jumlah hotel untuk dukung konsep bubble

ilustrasi hotel di Bali. (IDN Times / Ayu Afria)

Luhut itu menjelaskan pemerintah akan menambah jumlah hotel untuk mendukung konsep bubble di Bali menjadi 17 hotel. Ada pun fasilitas karantina umum di hotel juga akan ditambah 41 hotel.

"Untuk pembukaan tahap berikutnya hotel bubble akan ditambah menjadi 17 hotel dan hotel karantina umum di kamar ditambah 41 hotel," kata Koordinator PPKM Jawa Bali tersebut.

Pemerintah juga akan melakukan perbaikan lain untuk mendukung pariwisata di Bali, termasuk memperluas cakupan pemesanan melalui online travel agent, meningkatkan ketersediaan isolasi, melakukan mekanisme penjemputan di bandara dan kemudahan e-visa.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya