Mau Gaspol Program BBM Satu Harga, BPH Migas Gelar Rakor
BBM Satu Harga menghadapi sejumlah kendala
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendorong percepatan program BBM Satu Harga pada 2024. Untuk memperlancar pelaksanaan program pada 2024 ini, BPH Migas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Program BBM Satu Harga Wilayah Sumatra.
"Program BBM Satu Harga ini merupakan program prioritas Presiden Joko Widodo, yang telah dilaksanakan sejak 2017. Ini sebagai wujud nyata kehadiran negara memenuhi kebutuhan energi, khususnya masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T)," ujar Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (28/1/2024), dilansir ANTARA.
Program BBM Satu Harga termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 dengan target terbangun 612 penyalur pada periode 2017-2024 dari target semula 583 penyalur BBM Satu Harga sesuai SK Dirjen Migas, SK Nomor 143.K/HK.02/DJM/2021.
Baca Juga: Program BBM Satu Harga Dipastikan Tak Berhenti di 2024
1. Rakor dengan pemda untuk realisasikan BBM Satu Harga
Rakor dihadiri perwakilan Pemerintah Daerah Aceh, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, dan Sumatra Utara, lalu Ditjen Migas Kementerian ESDM, dan PT Pertamina Patra Niaga. Hadir pula dalam rapat ini, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, perwakilan Ditjen Migas, dan pemerintah daerah di wilayah Sumatera.
Rapat koordinasi tersebut nantinya akan dilaksanakan di empat klaster, yaitu Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua. Untuk tahap awal, digelar di Medan, Sumut, mewakili klaster Sumatra.
"Tanggapan pemerintah daerah sangat baik. Kita bersama-sama berupaya keras agar rencana pembangunan BBM Satu Harga untuk tahun 2024 dapat direalisasikan," ungkap Tiko, panggilan akrabnya.