Sumber Kekayaan Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Tersangka Korupsi
Harvey tersangka korupsi BUMN, PT Timah Rp271 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis resmi menjadi tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022 pada Rabu (27/3/2024). Harvey Moeis menjadi tersangka ke-16 tindak korupsi yang merugikan negara sebesar Rp271,06 triliun.
Menurut Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi peran Harvey Moeis diduga sebagai pengakomodasi atau perpanjangan tangan PT RBT untuk kegiatan penambangan timah ilegal.
Harvey ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan, terhitung sejak ditetapkan sebagai tersangka.
Hal ini menyedot perhatian publik karena nilai korupsi yang besar dan fakta bahwa Harvey Moeis adalah suami dari Sandra Dewi. Harvey dikenal publik setelah menikah dengan Sandra Dewi pada 8 November 2016. Keduanya pun menggelar resepsi pernikahan mewah di Disneyland, Tokyo, Jepang, dengan tema Cinderella.
Harvey disebut-sebut memiliki kekayaan fantastis, karena berprofesi sebagai seorang pengusaha. Dari mana saja sumber kekayaan Harvey suami Sandra Dewi? Berikut sumber kekayaan Harvey Moeis yang berhasil dirangkum IDN Times!
Baca Juga: Ini Peran Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi Timah
1. Pengusaha batu bara
Sumber kekayaan Harvey Moeis berasal dari bisnis batu bara. Dia disebut-sebut sebagai penguasa tambang batu bara di Bangka Belitung yang menjadi kampung halaman Sandra Dewi.
Melansir situs Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA), Harvey kini menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Multi Harapan Utama. Tak hanya itu, pria kelahiran 30 November 1985 itu, dikabarkan memiliki lima saham di perusahaan batu bara lainnya, mulai dari yakni CV Venus Inti Perkasa, PT Tinindo Inter Nusa, PT Refined Bangka Tin, PT Stanindo Inti Perkasa, hingga PT Sariwiguna Binda Sentosa.