TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Syarat Indonesia Capai Kedaulatan Kesehatan dalam 10 Tahun! 

Transformasi kesehatan jadi salah satu fokus Presiden Jokowi

ilustrasi rutin mengecek kesehatan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jakarta, IDN Times -  Wakil Direktur Utama Bio Farma Group, Soleh Udin Al-Ayubi, meyakini Indonesia bisa mencapai kedaulatan kesehatan dalam 10 tahun ke depan jika pemerintah benar-benar serius untuk mempersiapkannya. Dia optimistis dengan hal itu karena Bio Farma, perusahaan farmasi yang telah diakui dunia, telah menjadi mitra penting Indonesia. 

“Ketahanan kesehatan nasional memang PR kita sebagai bangsa. Kalau memang pemerintah serius mempersiapkan itu, mestinya 5-10 tahun (ke depan) kita bisa pegang. Tapi butuh konsistensi dan keterlibatan semua pihak,” kata Soleh dalam diskusi di Media Center Indonesia Maju, Kamis (14/12/2023).

1. Kedaulatan kesehatan menuntut kerja sama dengan negara lain

Soleh Udin Al Ayubi, Wakil Direktur Biofarma (Wikimedia/Arum Palupy)

Kendati begitu, Soleh menegaskan bahwa kedaulatan kesehatan bukan berarti Indonesia mampu mengatasi seluruh penyakit tanpa dukungan pihak lain. Melainkan Indonesia lebih siap menghadapi berbagai penyakit, baik dari segi infrastruktur, tenaga kesehatan, hingga obat-obatan dan vaksinnya.

“Tapi ketahanan kesehatan nasional itu bukan berarti kita bisa memenuhi semuanya sendirian, alone. Gak akan ada yang bisa sendirian. Kita tetap harus berkolaborasi dengan partner global dari berbagai negara. Karena ada banyak penyakit, apakah itu yang menular maupun tidak, yang terlalu besar untuk dihadapi sendiri oleh satu atau dua negara,” tambah dia.

2. Pencapaian Bio Farma di panggung global

PT Bio Farma (biofarma.co.id)

Pada kesempatan yang sama, Soleh membeberkan sejumlah pencapaian Bio Farma di tingkat dunia, seperti menyediakan 76 persen kebutuhan vaksin polio global. Produk Bio Farma sendiri telah dipakai oleh hampir 700 juta orang di dunia setiap tahunnya.

Terkait kebutuhan dalam negeri, Bio Farma mampu memproduksi 8 dari 14 vaksin yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Dari 35 bahan baku obat yang menjadi prioritas utama, BUMN ini sudah bisa mengembangkan 17 bahan baku dan sedang mempersiapkan yang ke-18. Dari 11 ribu obat yang beredar di tanah air, Bio Farma mampu menyediakan sebanyak 1.061 obat atau sekitar 10 persen.

“Walaupun PR kita masih banyak sekali, tapi kita harus bangga dengan pencapaian Bio Farma. Kami sebagai BUMN akan menggunakan seluruh kemampuan untuk bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Di saat yang sama, kami berperan secara global. Jadi Bio Farma ini adalah BUMN yang paling siap go global,” ungkap Soleh.

Verified Writer

Andi IR

Belajar menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya