TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Athya, Sukses Jadi CEO dan Content Creator di Usia Muda

Raih miliaran rupiah dari membuat konten

Athya Rachmani (Dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times – Athya Rachmani, perempuan berusia 22 tahun, telah berhasil menjadi Chief Executive Officer (CEO) di usia muda. Di samping itu, dia juga menyibukkan diri sebagai seorang content creator.

Perempuan kelahiran Jakarta, 18 Desember 2000 ini adalah bos dari perusahaan skincare Rach Beauty, yang bernaungi di bawah PT Rach Kosmetika Indonesia.

Paling tidak ada dua hal yang menjadi prinsip hidup Athya, yaitu tidak menyia-nyiakan masa muda dan berorientasi pada empati sebagai dasar berbisnis.

Untuk mengetahui kisah lengkapnya, baca terus artikelnya ya!

Baca Juga: Kisah Sukses Bruule, Jualan Spaghetti Sampai 3.000 Loyang per Hari

1. Pebisnis harus punya empati

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah lulus kuliah, Athya pada 2021 memilih untuk mendirikan perusahaan kosmetik tanpa bantuan dana dari orang tuanya. Adapun modal Athya untuk mendirikan perusahaan berasal dari kesehariannya menjajalkan produk kecantikan.

Athya mengatakan, dalam berbisnis seseorang harus memiliki rasa empati. Dengan demikian, pebisnis akan tahu apa masalah yang dihadapi calon konsumen, dan para penjual bisa menjawab permasalahan tersebut.

Selain menjadi pebisnis, Athya juga aktif menjadi seorang influencer di Instagram @athyarachmani, dengan 71,5K followers, dan di Tiktok @tiarach18, dengan 160K followers. Athya kerap membagikan video-video berisi tips make up, skincare, dan cara merawat diri.

2. Content creator harus punya personal branding

Athya Rachmani (Dok. IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, Athya bercerita bahwa personal branding adalah modal penting bagi setiap influencer. Adapun dia sendiri ingin menjadi seorang influencer yang memahami dengan sungguh-sungguh setiap produk yang hendak dipasarkan, sehingga dia bisa memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh followers-nya. Tidak sekadar berdasarkan teks yang diberikan oleh brand.

“Untuk dapat menjadi seorang influencer, setiap orang harus memiliki personal branding. Personal branding tersebut akan membantu penonton untuk mengenali dan mengingat kita secara cepat, karena kita sudah memiliki karakter yang kuat pada ingatan penonton kita,” kata Athya.

“Jika ingin menjadi influencer beauty, maka hal-hal yang ditonjolkan adalah tentang tips perawatan diri, tutorial make up dan tips menggunakan skincare,” tambahnya.

Buahnya adalah Athya kerap berkolaborasi dengan brand kosmetik lokal maupun internasional. Video kolaborasinya dengan suatu brand bahkan pernah menembus angka 91,1 juta penonton, dengan nilai keuntungan mencapai miliaran rupiah.

Baca Juga: Kisah Sukses Petani Millennial Jabar Budidaya Madu Teuweul

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya