TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Sukses Ainayya Raih Omset Miliaran dari Modal Rp10 Juta

Salah satu brand muslim terkenal di Indonesia

Ilustrasi brand Ainayya (Dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times – Putri Primalia, pendiri dan pemilik brand fesyen Ainayya, tidak menduga bahwa bisnis yang dia gelutinya saat ini mampu menghasilkan omset hingga miliaran rupiah. Ainayya kini dikenal sebagai salah satu fesyen terkemuka di Indonesia, khususnya di kalangan para muslim dan muslimah.

Bukannya tanpa alasan, ketika banyak bisnis dimulai dengan modal besar, Putri justru mengawali usahanya dengan Rp10 juta. Dia juga memulainya seorang diri, dari mencari bahan di Tanah Abang hingga menggunakan jasa penjahit langganannnya. Tidak ada yang spesial di awal.

“Dulu beli kain ecerannya di Tanah Abang. Untuk foto produknya difotoin suami, kalau modelnya saya sendiri dan adik,” kata Putri.

Lantas, bagaimana cerita Putri hingga mampu menjadi pebisnis sukses? Yuk simak kisahnya di bawah ini!

Baca Juga: 4 Tips Bisnis Laundry, Gini Triknya biar Banyak Untung!

1. Berawal dari keresahan 

Nama Ainayya mencuat karena menciptakan tren warga sage green. Banyak artis yang tertarik untuk menggunakan produk Ainayya, termasuk Venna Melinda, Cut Ratu Meyriska, hingga Roger Danuarta.

Saat ditanya mengenai inspirasi bisnis, Putri bercerita tentang keresahannya karena sulit menemukan pakaian muslimah yang anggun dan serbaguna dengan sentuhan vintage.

Dari keresahannya, Putri pun mendirikan Ainayya Prima Karya pada 2016. Pasar utamanya adalah muslimah millennial berusia 25-35 tahun yang memiliki karakter feminim, anggun, dan modis. Produk Ainayya juga cocok bagi perempuan yang sudah berkeluarga.  

Atas dasar itulah produk-produk Ainayya didesain sedemikian rupa agar bisa digunakan untuk acara-acara formal namun tetap terlihat santai. Di samping itu, Putri juga ingin agar produknya bisa dikenakan semua kalangan, sehingga Ainayya menawarkan harga yang relatif terjangkau.

“Sulit waktu itu mencari pakaian muslimah yang anggun, versatile, dan vintage. Sulit juga cari dress yang cocok untuk acara formal tapi gak berlebihan. Kalaupun ada harganya sangat mahal,” kata Putri.

2. Pandemik COVID-19 jadi tantangan tersendiri

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Usahanya juga tidak langsung berbuah manis. Di awal, dia hanya meraup omset jutaan rupiah. Tantangan semakin berat ketika pandemik COVID-19.

Menurut Putri, banyak kebijakan baru di tengah pandemik yang membuat bisnis Ainayya sedikit terhambat.

“Banyak kebijakan yang membatasi pergerakan, sehingga kami berusaha untuk bertahan dengan mengoptimalkan apa yang ada agar perusahaan tetap berjalan,” kata Putri.

Putri pun berhasil memanfaatkan dunia digital untuk mendongkrak bisnisnya.

“Saluran distribusi Ainayya saat ini 100 persen melalui online,” tambah Putri.

Baca Juga: 5 Tips Bisnis Hampers Laku di Pasaran, Siap Dulang Cuan!

3. Inovasi jadi kunci agar tetap bisa bersaing

a

Pada awal Juni 2023, Ainayya mengumumkan produk terbarnya, yaitu Claira Dress dan Claira Koko warna Sage Green, serta Oryza Sèries baru.

Inovasi, kata Putri, menjadi kunci utama agar Ainayya tetap eksis dan mampu bersaing. Terlebih, saat ini semakin banyak pendatang baru di dunia fesyen, dengan target pasar yang sama dengan Ainayya.

“Tantangan saat ini adalah semakin banyaknya brand fesyen muslim bermunculan dengan ide-ide yang lebih segar, sehingga Aianyya harus terus menjaga ciri khas produk, yakni dress brokat dan renda yang telah dikenal oleh masyarakat luas,” kata Putri.

“Strategi perusahaan untuk bisa terus bersaing di Indonesia adalah terus melakukan inovasi produk, menjaga kualitas produk, serta membangun komunikasi dengan customer Ainayya yang kami sebut Sahabat Ainayya,” tambah dia.

4. Ingin berpartisipasi dalam event fesyen

Ilustrasi produk Ainayya (Instagram/Ainayya)

Selain berinovasi, Ainayya juga memiliki target ambisius agar bisa menjadi juara di tengah para pesaingnya, salah satunya adalah berpartisipasi dalam pagelaran fesyen seperti Jakarta Fashion Week atau Indonesia Fashion Week, serta mengadakan trunk show untuk koleksi terbaru.

Selain itu, Ainayya berencana untuk membuka toko resmi untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lebih langsung dan nyaman bagi para pelanggan.

“Namun kami pungkiri kehadiran store offline sangat diperlukan untuk meningkatkan popularitas brand dan penjualan,” kata Putri.

Baca Juga: Kisah Maurina Arlia, Dirikan Bisnis PR Agency Buah Bibir Nusantara 

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya