TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan Mindset yang Dimiliki Pebisnis Pemula

Di antaranya tidak mendaftarkan merek dagang

ilustrasi pebisnis (pexels.com/Moose Photos)

Meniti jalan sebagai pebisnis pemula bisa menjadi tantangan besar. Salah satu kunci sukses adalah memahami kesalahan mindset yang seringkali tidak disadari oleh para pebisnis baru.  Bagi seorang pebisnis pemula, memahami kesalahan-kesalahan dalam pola pikir yang umum terjadi sangat penting.

Kadang-kadang, kesalahan dalam cara berpikir dapat menjadi penghambat utama kesuksesan dalam mengelola bisnis. Berikut lima kesalahan mindset yang sering dilakukan oleh pebisnis pemula.

1. Mencampur modal dengan keuangan pribadi

ilustrasi mencampur uang pribadi dengan modal (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengelola keuangan bisnis terkadang menjadi terasa sulit bagi pebisnis pemula. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah mencampuradukkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis. Ini seringkali terjadi karena pemilik bisnis baru cenderung merasa lebih mudah menggunakan uang pribadi untuk keperluan bisnis.

Namun, memisahkan keuangan pribadi dari bisnis sangatlah penting. Dengan membuat rekening bisnis terpisah, kamu bisa dengan jelas melacak arus kas bisnis, menghindari kekacauan pencatatan, serta memudahkan dalam melakukan perhitungan pajak dan analisis keuangan.

Selain itu, memisahkan keuangan pribadi dari bisnis juga membantumu dalam melihat keberhasilan atau kegagalan bisnismu secara lebih objektif. Ini memberikan gambaran yang jelas mengenai seberapa baik bisnismu berjalan.

Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Pebisnis Pemula

2. Tidak mendaftarkan merek dagang

ilustrasi mendaftarkan merk dagang (pexels.com/Cytonn Photography)

Salah satu aset berharga dalam bisnis adalah merek dagang. Namun, banyak pebisnis pemula yang mengabaikan pentingnya mendaftarkan merek dagang mereka. Tanpa perlindungan hukum yang tepat, bisnismu rentan terhadap penyalahgunaan nama atau logo oleh pihak lain.

Dengan mendaftarkan merek dagangmu, kamu memastikan bahwa identitas bisnismu terlindungi secara hukum. Ini akan memberikan keamanan bagi bisnismu dan memberi keyakinan kepada pelanggan bahwa merekmu adalah yang asli.

Pemilik bisnis pemula perlu menyadari bahwa merek dagang adalah investasi jangka panjang yang berharga. Melalui merek dagang yang terdaftar, kamu dapat membangun kepercayaan pelanggan dan melindungi nilai merekmu dari penggunaan yang tidak sah.

3. Tidak menghitung beban pajak

ilustrasi menghitung beban pajak (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Seringkali, pebisnis pemula terkejut dengan besarnya beban pajak yang harus dibayarkan karena mereka tidak memperhitungkannya sejak awal. Mengelola beban pajak secara tepat sangat penting dalam menjaga kestabilan keuangan bisnismu.

Banyak aspek bisnis yang terkena dampak pajak, mulai dari pendapatan, aset, hingga pengeluaran. Oleh karena itu, penting untuk memperhitungkan besarnya beban pajak yang harus dibayarkan dari awal berdirinya bisnis.

Dengan cara ini, kamu dapat mengalokasikan dana yang cukup untuk membayar pajak tanpa harus terkejut dengan jumlah yang harus dibayarkan. Mengatur keuangan bisnis dengan baik juga akan membantumu dalam menjaga kesehatan keuangan secara keseluruhan, serta menjaga agar bisnismu tetap berjalan lancar.

4. Belum menentukan bentuk perusahaan atau badan usaha

ilustrasi perusahaan (pexels.com/cottonbro studio)

Saat memulai bisnis, penting untuk memilih struktur perusahaan atau badan usaha yang tepat. Keputusan ini memiliki implikasi besar terhadap kewajiban, perlindungan hukum, dan administrasi bisnismu. Namun, banyak pebisnis pemula yang mengabaikan pentingnya hal ini. Menentukan apakah akan beroperasi sebagai perusahaan perseorangan, persekutuan, atau badan usaha lainnya memerlukan pemahaman yang baik tentang masing-masing struktur tersebut.

Sebagai contoh, perusahaan perseorangan tidak memiliki batasan hukum yang jelas antara keuangan pribadi dengan bisnis, sementara badan usaha lainnya memberikan perlindungan hukum yang lebih kuat. Sebelum memulai bisnis, konsultasikan dengan ahli hukum atau akuntan untuk memilih struktur bisnis yang paling sesuai dengan tujuan dan rencana bisnismu.

Baca Juga: 5 Karakter Penting yang Harus Dimiliki Pebisnis Pemula, Simak!

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya