TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perang Ukraina-Rusia Bikin Qatar Makin Kaya

PDB per kapita di Qatar diperkirakan mencapai Rp1,1 miliar

Bendera Qatar (flagsonline.it)

Jakarta, IDN Times - Sejak Rusia melakukan invasi di Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, dunia dikhawatirkan akan berbagai ketidakpastian. Hal ini mengingat, Rusia merupakan salah satu eksportir terbesar minyak dan gas di dunia. Sementara Ukraina, salah satu eksportir terbesar untuk komoditas gandum. 

Berbagai sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat membuat Rusia harus kehilangan sebagian pangsa pasar mereka. Negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar dikabarkan jadi negara yang diuntungkan akibat sanksi-sanksi negara Barat kepada Rusia. 

Baca Juga: Inflasi Rusia Tak Terkontrol, Rusia Defisit Anggaran Rp259 Triliun

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Lanjut, Pemulihan Ekonomi Global Bisa Tersendat!

1. Ekspor energi Qatar akan mencapai Rp1,4 kuadriliun

Beberapa pejabat paling senior Uni Eropa telah menjalin kerja sama dengan pejabat Qatar dalam beberapa pekan terakhir. Semua pejabat Uni Eropa tersebut memiliki pesan yang jelas untuk meminta pasokan minyak secepat mungkin.

Jerman, salah satu importir terbesar minyak Rusia, telah mengatakan bahwa mereka mulai menegosiasikan kesepakatan pasokan dengan Qatar. Hal ini menjadi penting setelah Rusia memutuskan pasokan ke Polandia dan Bulgaria akibat enggan membayar dengan rubel. 

Ekspor energi Qatar akan mencapai 100 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1,4 kuadriliun. Ini merupakan yang pertama kalinya sejak 2014 berdasarkan tren dari kuartal pertama, menurut perhitungan Bloomberg.

Artinya, peralihan pembelian minyak dari Rusia ke Qatar akan memperkaya Qatar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sejauh ini, dana kekayaan negara Qatar sudah senilai 450 miliar dolar AS. 

Baca Juga: Susul Bahrain dan Kuwait, Qatar Resmi Jadi Sekutu Utama AS Non-NATO

2. Sebelumnya, Volodymyr Zelenskyy meminta bantuan kepada Qatar terkait ekspor minyak

Zelenskyy saat berbicara di depan Kongres AS secara virtual (twitter.com/W7VOA)

Presiden Ukraina pada akhir Maret 2022 lalu, menyerukan kepada negara-negara kaya energi, termasuk Qatar, untuk meningkatkan produksi minyak dan gas alam mereka. Hal tersebut merupakan ajakan Zelenskyy untuk mengatasi hilangnya pasokan Rusia di tengah sanksi dari negara-negara Barat.

Zelenskyy meminta Qatar untuk meningkatkan ekspor energi mereka karena menganggap Qatar adalah pemimpin dunia dalam ekspor gas alam. “Negara-negara yang bertanggung jawab, khususnya negara bagian Qatar, Kalian adalah pemasok sumber daya energi yang andal dan bereputasi baik,” kata Zelenskyy, dilansir ABC News

Qatar berhasil memanfaatkan momentum ini dengan baik dengan meningkatkan pasokan minyak mereka untuk diekspor. Peningkatan pasokan minyak ekspor dari Qatar tak akan mempengaruhi harga pasar di dalam negara tersebut sejauh ini. 

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya