Aliran Modal Asing Masuk Makin Deras, BI 'Pede' Rupiah Terus Menguat
BI tetap terus mewaspadai jika terjadi tekanan pada rupiah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, optimistis rupiah yang terus menguat, apalagi di triwulan II 2020 rupiah tercatat mengalami apresiasi hingga 14,42 persen.
"Pada awal Juli 2020, Rupiah dan mata uang regional sedikit tertekan seiring ketidakpastian global, termasuk akibat kembali meningkatnya risiko geopolitik AS-Tiongkok," ungkap Perry dalam konferensi pers, Rapat Dewan Gubernur, Kamis (16/7/2020).
Baca Juga: Aliran Modal Asing Mulai Masuk, Rupiah Kini Bertenaga
1. BI tetap akan mewaspadai berbagai perkembangan yang bisa bikin rupiah tertekan
Meski rupiah mulai menguat, tetapi BI akan terus mewaspadai berbagai perkembangan yang dapat kembali menekan kinerja rupiah. Sebab jika secara rerata mencatat depresiasi 4,53 persen akibat level yang masih lemah pada April 2020.
Sementara itu hingga 15 Juli 2020, rupiah terdepresiasi 2,28 persen baik secara point to poin maupun secara rerata dibandingkan dengan level Juni 2020. Dibandingkan dengan level akhir 2019, rupiah terdepresiasi 4,83 persen secara year to date.
Baca Juga: Gubernur BI 'Pede' Rupiah Tetap di Kisaran Rp14.000 Akhir Tahun