Anggota Komisi VII DPR Usir Dirut Holding Tambang dari Ruang Rapat
Dia sedang menjelaskan soal global bond
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Demokrat Muhammad Nasir sempat meminta Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak angkat kaki dari ruang rapat, saat mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (30/6).
Orias saat itu sedang menjelaskan langkah menerbitkan Global Bond untuk refinancing utang membayar Freeport, merupakan salah satu mitigasi holding di tengah situasi pandemik COVID-19.
"Untuk utang jatuh tempo tahun depan jika kita tidak melakukan apa-apa, maka tahun depan kami akan kesulitan mencari pendanaan untuk membayar jatuh tempo sebesar 1 miliar dolar ini. Maka perlu kita ambil langkah strategis, sehingga kami bayar setengah, kemudian memperpanjang tenor jatuh tempo," ujar Orias.
Baca Juga: Segera Surati Jokowi, Bupati Mimika Minta Freeport Ditutup Sementara
1. Langkah globalbon dianggap untuk menggadaikan aset
Kemudian, Nasir menilai langkah utang untuk menutup utang, sama dengan menggadaikan aset-aset negara.
"Coba jelasin ini apa manfaatnya? Kok kita jadinya pusing. Masak kita suruh bayar lagi? Apa-apaan!? Jadi yang logika lah, jangan kita gadaikan semua ini," ujar dia.
Baca Juga: Pekerja Tambang asal Penajam Paser Utara Positif Virus Corona