TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aturan Sadis Ari Askhara Biarkan Awak Kabin Tak Menginap Mulai Dicabut

Kebijakan pulang pergi terbang jarak jauh dianggap kejam

IDN Times / Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk mulai mencabut kebijakan yang dianggap merugikan awak Kabin Garuda Indonesia.

Salah satu kebijakan itu, membiarkan awak kabin untuk pulang pergi jarak jauh saat bertugas tanpa menginap.

"Betul (kebijakannya sudah mulai dicabut)," kata Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa, saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (11/12).

Baca Juga: Warganet Minta Susi Pudjiastuti Jadi Bos Garuda Indonesia

1. Ikagi klaim kebijakan yang menyengsarakan sudah berangsur normal

Ikagi Garuda Indonesia sambangi Kementerian BUMN (IDN Times/Auriga Agustina)

Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia(Ikagi) Zaenal Muttaqin membenarkan bahwa pramugara dan pramugari yang bertugas flight jarak jauh sudah dapat menginap tanpa harus pulang pergi.

"Benar, suratnya sudah kami terima dan menurut teman kami yang terbang memang sudah berangsur-angsur normal," ucapnya.

2. Awak kabin sempat curhat pada Menteri BUMN melelahnya bekerja di era Ari Askhara

IDN Times / Auriga Agustina

Sebelumnya, sejumlah karyawan PT Garuda Indonesia Tbk yang tergabung dalam Ikatan Awak Kabin Garuda membagi kisah tentang beratnya bekerja pada era Ari Askhara menjabat sebagai dirut. Bahkan karena kebijakan pulang pergi penerbangan jarak jauh, membuat sejumlah awak kabin harus dirawat di rumah sakit.

"Contoh, schedule Sydney-Jakarta-Sydney itu harusnya tiga hari tapi jadi PP (pulang-pergi satu hari). Itu beri dampak tidak bagus kepada awak kabin, sekarang sudah ada 8 orang yang diopname," kata Sekretaris Jenderal IKAGI Jacqueline Tuwanakotta, di Kementerian BUMN beberapa waktu lalu.

Baca Juga: 4 Direksi Dipecat Erick Thohir, Terganggukah Layanan Garuda Indonesia?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya