Bahlil Rayu Sri Mulyani Minta Dana Alokasi Khusus, untuk Apa?
BKPM gelar rapat kordinasi investasi 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Permintaan itu didasari banyaknya perwakilan DPMPTSP yang masih mengeluhkan kurangnya dukungan pemerintah pusat dalam mendorong investasi.
Untuk diketahui Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), merupakan penghubung utama antara dunia usaha dan pemerintah daerah.
"Pertama mereka ini merasa seperti anak tiri di bangsa ini. Kenapa anak tiri? Dinas lain, departemen lain ada DAK-nya untuk kabupaten kota," kata Bahlil dalam acara rapat koordinasi investasi 2020, di Jakarta, Kamis (20/2).
Baca Juga: Rapat Kerja dengan DPD, Bahlil Cerita Soal Hantu Investasi
1. Telah disampaikan kepada Sri Mulyani
Bahlil mengklaim, dirinya telah menyampaikan hal tersebut secara langsung kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sehingga tinggal menunggu keputusan, apakah Sro mUlyani setuju atau tidak memberikan dana alokasi khusus kepada dinas penanaman modal dan perizinan terpadu satu pintu.
"DPMPTSP tugasnya berat, menyelesaikan investasi, mengurus izin itu gak pernah ada dana alokasi khususnya. Dan begitu saya menyampaikan tidak ada dana DAK-nya, Ibu Sri Mulyani langsung ketawa tersipu-sipu di atas. Mudah-mudahan, ada kabar baik untuk teman teman," katanya.
Baca Juga: BKPM Optimistis Omnibus Law Dorong Investasi Tumbuh 0,3 Persen