TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buntut PSBB Diperketat, IHSG Tidak Mampu Melaju ke Zona Hijau!

Yah IHSG dibuka melemah 81,39 poin

Ilustrasi Grafik Penurunan (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka melemah 81,39 poin atau 1,58 persen ke level 5.067 pada perdagangan Kamis (10/9/2020). Sebanyak 20 saham menguat, 99 saham melemah, dan 28 saham tidak mengalami perubahan.

Volume perdagangan pada pagi hari ini, tercatat sebanyak 111,58 lembar saham dengan frekuensi sebanyak 11,894 kali. Investor membukukan transaksi sebesar Rp209,765 triliun.

Baca Juga: [BREAKING] Anies: PSBB Total di Jakarta Mulai 14 September 2020

1. Penyebab IHSG melemah karena PSBB akan berlaku seperti awal corona

Ilustrasi Harga Saham Turun (Bearish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal, IHSG memang akan melemah pada perdagangan hari ini. Berdasarkan sentimen, kata dia, melemahnya IHSG masih dipengaruhi kekhawatiran akan pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta yang akan mempengaruhi perekonomian hingga akhir kuartal III tahun 2020.

Selain itu, melemahnya IHSG masih dipengaruhi oleh kekhawatiran investor karena masih tingginya kasus COVID-19 di Indonesia.

2. Gubernur DKI Jakarta putuskan PSBB diperketat kembali

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengapresiasi keberadaan Tugu Peringatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kawasan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Instagram.com/kominfotik_ju)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan kembali menarik rem darurat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi sehingga Jakarta akan kembali ke massa PSBB awal sebelum transisi.

"Dengan melihat kedaruratan ini, tidak banyak pilihan bagi Jakarta kecuali menarik rem darurat segera mungkin. Dalam rapat Gugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 tadi sore disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat," ujar Anies dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/9/2020).

Anies mengatakan hal ini dilakukan semata-mata demi menyelamatkan warga Jakarta. Bila dibiarkan, rumah sakit tak mampu lagi menampung pasien. "Efeknya kematian akan tinggi terjadi di Jakarta," ujarnya.

Baca Juga: Pidato Lengkap Anies Baswedan Saat Tetapkan PSBB Total DKI Jakarta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya