TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Efisiensi, Erick Thohir Pangkas 51 Anak Cucu Perusahaan BUMN 

Dari Pertamina, Garuda, hingga Telkom dipangkas semua..

Menteri BUMN Erick Thohir (Tangkapan Layar Zoom Erick Thohir)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan rasionalisasi dan konsolidasi terhadap anak hingga cucu perusahaan BUMN. Dia memangkas 51 anak hingga cucu usaha pada perusahaan pelat merah agar bisa fokus pada core bisnisnya masing-masing.

"Rasionalisasi dan konsolidasi ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan efektivitas operasional dan tata kelola bisnis yang optimal guna memberikan nilai tambah bagi negara," katanya melalui video conference, Jumat (3/4).

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Erick Thohir Pilah Proyek yang Bisa Dilanjut

1. Berasal dari tiga perusahaan

Menteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Shemi)

BUMN yang akan dipangkas klaster bisnisnya yakni PT Garuda Indonesia Tbk, PT Pertamina, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Rinciannya, Pertamina memiliki 25 perusahaan yang non-aktif dan siap untuk dirasionalisasi. Kemudian, Garuda Indonesia memiliki 6 cucu usaha yang akan dirasionalisasi, dan Telkom akan melakukan konsolidasi 20 anak usaha hingga cucu usaha yang memiliki kesamaan portfolio.

Pemangkasan 51 anak cucu usaha BUMN ini rencananya akan menggunakan skema merger, likuidasi, atau pun divestasi.

2. Garuda Tauberes salah satu yang dipangkas

Menteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Erick menjelaskan, salah satu perusahaaan yang akan dipangkas yakni PT Garuda Tauberes Indonesia yang bergerak di bidang logistic online. Tauberes melayani pengiriman paket dan jasa kargo pesawat.

"Misalnya Garuda Tauberes online daripada kargo sebenarnya bisnis kargo Garuda sudah ada, kenapa harus speed off lagi. Tinggal itu  ditambahkan saja yang ada," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya telah melakukan kajian evaluasi terhadap anak dan cucu perseroan tersebut. "Aplikasi kargo yang mau extend ke last mile ini bisa kita lakukan di area bisnis kargo," jelasnya.

Baca Juga: Jaga BUMN Sehat, Erick Thohir Pangkas Hampir 50 Persen Klaster Bisnis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya