TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejarah Marlboro, Dulunya Brand Rokok Perempuan

Simak yuk sejerahnya

(IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Selama beberapa generasi percaya bahwa rokok dipasarkan untuk para pria. Tapi tahukah kamu, dahulu rokok Marlboro disegmentasikan untuk perempuan.
Iklan rokok yang kini mendunia tersebut menggambarkan perempuan merokok.

Perjalanan bisnis Malrboro juga tidak semulus saat ini. Penasaran seperti apa perjalanan bisnis brand rokok Amerika Serikat yang akhirnya bisa ternama seperti sekarang? Yuk tengok keunikan-keunikan dalam sejarah brand Marlboro yang IDN Times rangkum berikut ini:

1. Rokok Amerika tapi nama dari wilayah di London

Instagram/reklam_renklam

Marlboro hadir pada 1924, di bawah naungan Philip Morris. Sejatinya, nama Marlboro berasal dari kata Marlborough, sebuah wilayah di London. Untuk mempermudah pengucapan dan memberi kesan menarik, nama Marlborough disingkat menjadi Marlboro.

2. Filter berwarna merah untuk perempuan

unsplash/Erriko Boccia

Uniknya, karena dahulu dipasarkan untuk perempuan, bagian filter rokok Marlboro diberi pewarna merah untuk menyembunyikan bekas noda dari lipstik yang biasa dipakai perempuan. Selain itu, dalam iklannya ada slogan "The Beauty Tips to Keep the Paper From Your Lips."

3. Sempat mengalami penurunan penjualan karena informasi soal kanker

IDN Times / Auriga Agustina

Setelah dua dekade berada dalam kompetisi di pasar rokok, Philip Morris mengalami penurunan penjualan akibat informasi mengenai kanker paru -paru. Pada 1953, konsumsi rokok di Amerika Serikat mengalami penurunan drastis.

Kala itu, rokok filter dianggap lebih aman daripada rokok tanpa filter. Selain itu, Marlboro masih konsisten dipasarkan untuk perempuan sehingga laki-laki enggan beralih ke merk itu. Mereka enggan memilih ke rokok filter karena takut merusak citra mereka sebagai lelaki.

4. Berubah jadi brand macho hingga jadi merek terlaris keempat di dunia

IDN Times/Arief Rahmat

Untuk meningkatkan penjualan, perusahaan rokok tersebut melakukan repositioning  pada target pasar mereka. Marlboro kemudian menciptakan taktik pemasaran yang menargetkan laki-laki.

Dirancang oleh desaigner Frank Gianninoto, Marlboro berkampanye menyajikan citra tokoh "kejantanan", seperti kapten laut, atlet angkat besi, koresponden perang, atau pekerja konstruksi. Itu semua agar citra brand mereka berubah jantan.

Koboi merupakan logo yang pertama digunakan dan cukup melekat lama dengan brand mereka. Karena perubahan tersebut, pangsa pasar Marlboro naik dalam satu tahun. Marlboro pun menjadi merek terlaris keempat di dunia.

Baca Juga: Sejarah Coca-Cola Jadi Brand Minuman Kelas Dunia 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya