TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hawa Cuan Memulai Oktober, IHSG Dibuka Bertenaga Nih!

Semoga bertahan sampai sesi penutupan ya!

Petugas membelakangi layar informasi pergerakan harga saham pada layar elektronik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat 9,059 poin atau 0,19 persen ke level 4.870 pada perdagangan Kamis (1/10/2020).

Sebanyak 164 saham menguat, 27 saham melemah dan 87 saham diam di tempat. Secara keseluruhan investor mencatatkan transaksi sebesar Rp124,44 miliar. Adapun volume perdagangan tercatat sebanyak 231,645 lembar juta saham, dengan frekuensi tercatat 9,203 kali.

Baca Juga: IHSG Tergelincir pada Penutupan di Hari Terakhir September

1. Berikut penyebab menguatnya IHSG

Petugas membelakangi layar informasi pergerakan harga saham pada layar elektronik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sentimen yang membuat IHSG bergerak positif ialah karena Dow Jones Industrial Average atau DJIA kembali rebound sebesar 1.20 persen, didorong katalis harapan akan disetujui paket stimulus baru serta menggembirakannya beberapa data ekonomi AS termasuk naiknya data Ketenagakerjaan Nasional ADP yang melampaui konsensus analis dan penjualan rumah tertunda yang naik ke level tertinggi sepanjang masa.

"Di mana naiknya DJIA tersebut berpotensi menjadi sentimen positif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Kamis ini," kata Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, Kamis (1/10/2020).

Selanjutnya, katalis positif lainnya karena di tengah tingginya kasus COVID-19, namun harga komoditas seperti minyak, nikel dan timah mampu mengalami kenaikan. Minyak menguat 5 1,92 persen, nikel 0,29 persen, dan timah naik 0,29 persen.

2. Pergerakan masih dibayangi kasus COVID-19

Pengunjungi mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Sementara Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyatakan meski IHSG hari ini menguat, pergerakan masih akan dibayangi kecemasan akan kasus COVID-19 secara harian yang semakin tinggi di dalam negeri.

"Investor akan mencermati beberapa data perekonomian termasuk GDP Amerika Serikat dan inflasi Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Takut Investasi Bodong? Coba Investasi di Sukuk Ritel SR013

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya