Heboh di Twitter! Hacker Jual Data Nasabah Kartu Kredit

Informasi ini ramai di media sosial

Jakarta, IDN Times - Pengguna jejaring Twitter heboh akibat informasi penjualan data nasabah kartu kredit. Kali ini sasarannya menimpa PT Bank Central Asia Tbk. Namun hal ini langsung dibantah bank swasta ternama ini. 

Dalam tangkapan layar yang diunggah oleh sebuah akun, penjualan data kartu kredit tersebut dilakukan oleh akun bernama Pentagram. Data tersebut dijual dalam situs BeachForum pada 23 Juli 2023, pukul 20.55.

Baca Juga: Aplikasi BCA Mobile Sempat Eror, Begini Penjelasan BCA

1. Data yang diduga akan dijual hacker sebanyak 6,4 juta

Heboh di Twitter! Hacker Jual Data Nasabah Kartu KreditIlustrasi kartu kredit BCA (IDN Times/Anata)

Data yang diklaim dijual hacker tersebut berjumlah 6,4 juta. "Seorang pengguna forum hacker mengaku menjual database pengguna kartu kredit Bank BCA. Sampel yang disediakan berisi alamat, e-mail, nomor telepon, dan lain-lain,"

Demikian kicauan yang ditulis akun @FalconFeedsio, dikutip Selasa (25/7/2023).  @FalconFeedsio juga menggugah tangkapan layar tawaran penjualan data tersebut.

Baca Juga: Transfer Rp0 Berujung Virus? Bos BCA: Hoaks yang Takut-takuti Nasabah!

2. BCA bantah data nasabah bocor

Heboh di Twitter! Hacker Jual Data Nasabah Kartu KreditMenara BCA (bca.com)

Saat dikonfirmasi, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membantah informasi tersebut.

"Kami telah melakukan pengecekan dan data yang diklaim beredar tersebut berbeda dengan data yang dimiliki oleh BCA," ungkap EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn kepada IDN Times, Selasa (25/7/2023).

Hera menegaskan, BCA selalu menerapkan strategi dan keamanan berlapis untuk menjaga data milik nasabah.

Selain itu, strategi dan penerapan keamanan tersebut selalu dievaluasi dan diperbarui secara berkala. BCA memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital.

"Hal ini merupakan bentuk komitmen BCA untuk sennatiasa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi nasabah BCA dalam memanfaatkan fasilitas perbankan BCA," tegasnya

Sementara itu, hingga akhir Juni 2023, BCA telah melayani lebih dari 37 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 80 juta transaksi setiap harinya.

Pelayanan BCA yang optimal ini didukung oleh 1.251 kantor cabang, 18.483 ATM, serta layanan internet dan mobile banking, serta contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam.

Baca Juga: Cuan BCA Naik 34 Persen Jadi Rp24,2 Triliun di Semester I

3. Per Juni kredit konsumer BCA naik

Heboh di Twitter! Hacker Jual Data Nasabah Kartu Kreditilustrasi kartu kredit BCA (pexels.com/pixabay)

Selain itu, kredit konsumer BCA juga menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, diikuti oleh kredit komersial dan UKM.

"Peningkatan kredit konsumer ditopang oleh KPR yang tumbuh 12,0 persen (yoy) menjadi Rp114,6 triliun," jelas BCA dalam laporannya.

Sementara itu, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) naik 19,2 persen (yoy) menjadi Rp51,4 triliun. Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 15,4 persen (yoy) menjadi Rp14,6 triliun sehingga total portofolio kredit konsumer naik 13,9 persen (yoy) menjadi Rp183,9 triliun.

Adapun kredit komersial dan UKM tumbuh 10,9 persen (yoy) mencapai Rp219,2 trilliun. Kemudian kredit korporasi juga naik 5,1 persen (yoy) mencapai Rp326,0 triliun.

Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 9,0 persen yoy menjadi Rp735,9 triliun pada Juni 2023.

Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 6,9 persen (yoy) mencapai Rp181,2 triliun pada Juni 2023. Jumlah ini berkontribusi hingga 24,3 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

"Konsisten mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik, BCA telah menyalurkan pembiayaan konsumsi untuk kendaraan bermotor listrik sebesar Rp751 miliar per Juni 2023, atau tumbuh 44 kali lipat secara yoy," ucap laporan BCA. 

Baca Juga: Transfer Mobile Banking BCA Antarbank Rp0 Dipastikan Hoaks

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari
  • Umi Kalsum
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya