TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kementan Rayu Perusahaan Asing untuk Produksi Kalung Antivirus Corona

Kementan bernegoisasi dengan perusahaan Jepang dan Inggris

Produk Eucalyptus Kementan untuk Anti Virus Corona (Dok. IDN Times/Kementan)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry mengatakan, kalung antivirus corona berbasis eucalyptus akan diproduksi massal oleh perusahaan swasta.

Dia mengatakan tak hanya PT Eagle Indo Pharma (Caplang) yang akan memproduksi kalung antivirus corona tersebut, saat ini pihaknya tengah melakukan negosiasi kepada dua perusahaan swasta asing yang bergerak di sektor Farmasi untuk mengembangkan dan memproduksi produk tersebut.

"Ada perusahaan farmasi Jepang dan Inggris sementara negosiasi," katanya kepada IDN Times, Minggu (5/7).

Baca Juga: Kalung Antivirus Diklaim Bisa Bunuh Virus Hingga 100 Persen

1. Perusahaan farmasi asing tersebut berasal dari Jepang dan Inggris

(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Fadjry melanjutkan, mitra asing yang dimaksud yakni PT Kobayashi Pharma yang berkantor pusat di Jepang dan PT Aptar Pharma berkantor pusat di Inggris.

"Perusahaan Pharmasi yang ada di 30 negara (Aptar Pharma)," ujar dia.

Kendati demikian dia enggan membeberkan berapa jumlah produksi yang akan disalurkan, yang jelas kata dia produksi tergantung kebutuhan masyarakat.

"Kalau memang terbukti manjur pasti pasar akan merespons positif," ujarnya.

2. Akan dipasarkan di kawasan Asia

Ilustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Jika tak ada aral melintang dan negosiasi berjalan lancar, kedua perusahaan asing tersebut mulai melakukan produksi eucalyptus, sebab sudah ada pembicaraan mendalam antara kedua belah pihak.

Dia melanjutkan, kalung berbasis eucalyptus ini nantinya akan diedarkan juga ke pasar kawasan Asia. Dia mengatakan saat ini tengah menunggu izin edar BPOM negara tersebut.

Baca Juga: Kalung Anti Corona Diragukan, Kementan Klaim Sudah Diuji secara Ilmiah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya