Maklumi Panic Buying, Erick Thohir Janji Pemerintah Akan Transparan
Masyarakat akan terus diberi edukasi agar tidak panic buying
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memaklumi panic buying yang terjadi di masyarakat saat mengetahui bahwa virus corona baru yakni COVID-19 telah masuk ke Indonesia. Mengibaratkan orangtua yang anaknya sakit dan ingin segera ke dokter, Erick mengatakan dia mengerti mengapa masyarakat panik ingin memborong barang-barang kebutuhan.
"Yang namanya panik itu natural. Kita tidak bisa melarang orang panik tapi kita bisa memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa kita siap dan stoknya (bahan makanan terutama beras) ada itu yang bisa dilakukan," katanya di Jakarta, Rabu (4/3).
Baca Juga: Timbun Barang dan Makanan Bisa Dipenjara 7 Tahun! Jangan Panic Buying
1. Pemerintah akan memberi informasi transparan
Ketimbang melarang, menurutnya, pemerintah akan membuat masyarakat terinformasi dengan memberikan fakta dan data secara transparan, terkait stok bahan pangan dan barang kebutuhan lainnya.
"Kalau dilarang orang panik tidak mungkin, tapi kita ingin berikan secra transparan dengan fakta dan data tidak hanya dengan asumsi bohong bahwa ada barangnya," ujarnya.
Baca Juga: 3 Cara Pemerintah Atasi Panic Buying yang Terjadi di Masyarakat