Meski Marak, Gudang Garam Masih Enggan Merambah Bisnis Rokok Elektrik
Rokok elektrik dinilai masih mahal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Maraknya rokok elektrik, ternyata belum membuat PT Garuda Garam Tbk menjamah bisnis rokok elektrik atau e-cigarette. Direktur Gudang Garam Heru Budiman mengatakan hingga kini, perkembangan industri rokok elektrik belum menjadi perhatian mereka.
"Apakah Gudang Garam akan masuk ke e-cigarette? Kita hanya memantau saja," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/8).
Baca Juga: IMS 2019: Bos Djarum Sebut Industri Rokok Tidak Kekal
1. Harga rokok elektrik dinilai masih mahal
Selanjutnya, Heru mengatakan perbedaan antara rokok elektrik dan tembakau tercermin dari harganya. Ia menilai, harga rokok elektrik masih terlalu mahal daripada rokok tembakau.
"E-cigarette tidak sama dengan rokok, prospek ke depan harganya tidak murah," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/8).
Baca Juga: Penyederhanaan Cukai Dinilai Ancam Industri Rokok