Musim Kemarau, Ini Strategi Kementan Cegah Lahan Gagal Panen
Ini 3 mitigasi kekeringan yang akan dilalukan Kementan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian pertanian mencatat, saat ini, terdapat 100 kota atau kabupaten yang tengah mengalami kekeringan pada musim kemarau 2019, kondisi ini terjadi diwilayah Jawa, Bali dan NTT, akibat hal tersebut beberapa lahan mengalami gagal panen.
Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Sarwo Edhy dalam dalam rapat koordinasi yang digelar Kementerian Pertanian dengan lintas sektoral dinas pertanian kabupaten, dinas PU kabupaten, serta kodim di wilayah terdampak kekeringan.
"Terdapat kurang lebih 100 kabupaten/kota terdampak kekeringan pada musim kemarau 2019 dengan total kekeringan 102.746 ha dan puso 9.358 ha," katanya, Senin (8/7).
Lalu apa strategi Kementan untuk melakukan mitigasi kekeringan?
Baca Juga: 24 Ribu Ha Lahan Pertanian Jatim Kekeringan, 983 Ha Gagal Panen
1. Kementan akan memaksimalkan pemanfaatan sumber air
Untuk mengatasi hal tersebut, kementerian telah menyiapkan beberapa strategi untuk melakukan mitigasi, diantaranya, akan memaksimalkan pemanfaatan sumber air. Saat ini, terdapat 11.654 unit embung pertanian dan 4.042 unit irigasi yang telah dibangun pada periode 2015-2018 dan akan dimaksimalkan pemanfaatannya dalam mitigasi tersebut.
"Embung ini kami harapkan sebagai bank air, menampung air hujan ataupun menampung air hujan ataupun menampung dari sumber air melalui pipanisasi," jelasnya.
Baca Juga: Daerah di Pantura ini diperkirakan Terkena Dampak Kekeringan Esktrem
Baca Juga: Jabar Dilanda Kekeringan, Beras Bulog Justru Menumpuk