Pertama dalam Sejarah, Hutama Karya Terbitkan Surat Utang Global Rp9 T
Mengalami kelebihan permintaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Hutama Karya untuk pertama kalinya menerbitkan instrumen obligasi global dalam bentuk dolar AS atau global bonds untuk mendanai pembangunan jalan tol Trans Sumatera (JTTS).
Perseroan menerbitkan sebesar 600 juta dolar AS atau setara Rp9 triliun (kurs Rp15.000 per Dolar AS), dengan jangka waktu 10 tahun dan kupon 3,75 persen, pada Senin (4/5).
Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo mengatakan, surat utang ini disambut antusias oleh Investor. "Kita bisa lihat bahwa harga kupon Hutama Karya ini sangat kompetitif bahkan di tengah situasi cukup sulit ini," kata Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo, melalui keterangannya, Selasa (5/5).
Baca Juga: Indonesia Terbitkan Surat Utang Global, Terbesar Sepanjang Sejarah
Surat utang ini diserap oleh investor pasar di tiga benua. Rinciannya, Asia sebesar 42 persen, Eropa, Timur Tengah dan Afrika sebesar 30 persen dan Amerika sebesar 28 persen.
Dalam penawarannya, Hutama Karya mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed.
"Walaupun kita sedang berada di tengah masa sulit ekonomi akibat pendemik COVID-19 yang melanda seluruh dunia, namun kami masih bisa meraih kepercayaan dari investor dunia, bahkan berhasil mencatatkan hampir 5,8 kali oversubscribed," ujar Bintang.
1. Surat utang ini diserap oleh investor pasar di tiga benua
Baca Juga: Bangun Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Butuh PMN Rp15 T per Tahun