TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satu Tahun Menjabat, Erick Thohir Dinilai Hanya Fokus ke BUMN Besar

Erick diminta selesaikan juga masalah di BUMN kecil

Erick Thohir pastikan Bio Farma siap produksi 250 juta dosis vaksin COVID-19 per tahun di akhir tahun 2020 (Dok. Kementerian BUMN)

Jakarta, IDN Times - Satu tahun sudah, Erick Thohir menjabat sebagai pucuk pimpinan di Kementerian BUMN. Pada 23 Oktober 2019, Erick dilantik sebagai Menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Maju dalam pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin.

Pada awal kepemimpinannya, Erick digadang-gadang akan melakukan banyak perubahan termasuk melakukan "bersih-bersih" di kalangan pejabat BUMN. Namun hal itu dinilai Direktur Eksekutif BUMN Institue Achmad Yunus belum cukup.

Dia menilai belum ada kinerja spesial dari Erick dalam mengelola BUMN. Dia mengatakan berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan Erick tidak berdampak signifikan. "Seperti pergantian logo, menyeragamkan corporate value BUMN, mengganti direksi-direksi yang 'orang-orang Bu Rini," katanya kepada IDN Times, Jumat (23/10/2020).

Baca Juga: Erick Thohir Masih Buka Peluang untuk Millennials Jadi Direksi BUMN

1. Beberapa kebijakan Erick berikut menjadi soerotan

Erick Thohir di acara kampanye protokol kesehatan jelang pilkada 2020 di Polda Metro Jaya (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Dia juga menyayangkan selama satu tahun kepemimpinan Erick, masih banyak "orang-orang titipan politik" yang masih ditunjuk sebagai komisaris atau direksi di beberapa BUMN. Padahal, tema besar Erick adalah "bersih-bersih" BUMN.

Selain itu, dia menilai Erick hanya fokus untuk menata BUMN yang besar saja. "Yang sebenarnya sudah berjalan baik," kata Yunus.

Justru BUMN lain yang butuh penanganan cepat dibiarkan begitu saja dengan berbagai kesulitan bunga pinjaman dan ketidakmampuan bersaing," tambahnya. Dia menyebut sejumlah nama BUMN yang kondisinya kepayahan atau belum dikembangkan tapi belum mendapat perhatian Erick, misalnya Merpati, Iglas, PT Inti, dan Krakatau Steel.

2. Berikut PR yang harus segera diselesaikan Erick

Erick Thohir saat menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang kembali digelar secara tatap muka di Istana Negara pada 18 Juni 2020 (Youtube/Sekretariat Presiden)

Untuk itu, dia pun mengatakan Erick sebaiknya menyusun blue print yang jelas untuk kebijakannya di sisa masa jabatan ini. Dia pun mengimbau Erick menyelesaikan permasalahan BUMN yang terbengkalai. "Yang sudah tak bisa bayar gaji pegawai, terlilit utang sana-sini."

Dia pun menilai Erick harus mempersiapkan BUMN agar sanggup bersaing, "karena pasca-omnibus law tambah berat persaingan BUMN sementara tidak diikuti dengan pemberian privilege dari pemerintah," jelasnya.

Baca Juga: Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya