TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Drop, Kini Permintaan Tenaga Kerja Mulai Meningkat Nih! 

Yuk, persiapkan diri kamu untuk bekerja

Ilustrasi pekerja (IDN Times/Dwi Agustiar)

Jakarta, IDN Times - CEO TopKarir, Bayu Janitra Wirjoatmodjo, bercerita tentang dampak pandemik COVID-19 terhadap jumlah lowongan kerja di situs miliknya. Dia mengisahkan tentang bagaimana permintaan tenaga langsung mengalami penurunan yang signifikan pada awal corona masuk ke Indonesia atau tepatnya Maret 2020.

"Jadi kalau kita lihat time line 16 Maret, hari pertama kita gak di kantor, 3 hari kemudian dropping permintaan tanaga kerja. Hampir 60 persen tadinya ada 35.000 loker," katanya melalui diskusi virtual, Jumat (27/11/2020). 

Baca Juga: Kemnaker: UU Cipta Kerja Bisa Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja 

1. Proses rekrutmen sempat dibatalkan

Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Masih jelas dalam ingatannya, kala itu beberapa perusahaan yang tengah mencari tenaga kerja, sudah merekrut calon karyawannya hingga tahap interview. Lantaran adanya corona, perusahaan tersebut terpaksa harus membatalkan proses rekrutmen.

"Stop seambles-amblesnya. Maret, April, Mei terasa banget," ujarnya.

2. Permintaan tenaga kerja sejak Juni meningkat

Ilustrasi buruh, pekerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski demikian, Bayu mengatakan sejak Juni, permintaan tenaga kerja mulai kembali meningkat meski tidak signifikan. 

"Kita lihat ada pertumbuhan (tenaga kerja) gak terlalu besar (permintaan tenaga kerja) tapi mulai tumbuh," ujarnya.

Baca Juga: Startup Yogyakarta Rilis Platform Konsultasi Karier Pencari Kerja

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya