TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Skenario Terburuk, Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi RI Minus 0,4 Persen

Buntut virus corona

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeluarkan skenario terbaru terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini, akibat pandemi COVID-19 atau virus corona.

Dia mengatakan skenario terberat untuk pertumbuhan ekonomi pada tahun ini yakni  minus 0,4 persen.

"BI, OJK, LPS dan Kami, memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan turun ke 2,3 persen, bahkan skenario terlebih buruk bisa mencapai minus 0,4 persen," katanya melalui video conference, Rabu (1/4).

Baca Juga: Menkeu Sebut Wabah Virus Corona Ganggu Pertumbuhan Ekonomi Global

Sri Mulyani menjelaskan, proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut, utamanya karena konsumsi rumah tangga serta investasi akan menurun.

"Konsumsi rumah tangga diperkirakan turun 3,22 persen hingga 1,60 persen. Konsumsi pemerintah dalam hal ini, kita coba pertahankan makanya defisitnya meningkat. Investasi dari yang diperkirakan ada di 6 persen, merosot di 1 persen atau bahkan negatif 4 persen," jelasnya.

Selain itu, penurunan pertumbuhan ekonomi juga akan dipengaruhi impor yang diperkirakaan tetap mengalami pertumbuhan negatif.

Berdasarkan data yang dia paparkan, pertumbuhan impor tahun ini diprediksi minus 14,50 persen hingga minus 16,65 persen. Sedangkan ekspor minus 14 persen hingga minus 15,6 persen.

1. Konsumsi rumah tangga serta investasi akan menurun

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Rakornas dan Penganugerahan Revolusi Mental 2019 (IDN Times/Margith Juita Damanik)

2. Kondisi saat ini mengancam lembaga keuangan

IDN Times/Auriga Agustina

Dia mengatakan kondisi saat ini akan mengancam lembaga keuangan, sebab kredit-kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan tidak bisa dibayar.

"Atau bahkan diberikan relaksasi untuk tidak membayar dan perusahaan-perusahaan mengalami kesulitan dari sisi revenue atau pendapatan, sehingga membuat mereka kesulitan membayar utang-utangnya," kata dia.

Baca Juga: Menkeu: Ekonomi Punya Asa Tumbuh 3 Persen di Tengah Gempuran COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya