Iklannya Singgung Anggota Kerajaan, Lazada Diboikot Militer Thailand
Kementerian Ekonomi & Masyarakat Digital Thai usut kasus ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lazada menuai persoalan akibat iklan dalam rangka mempromosikan Lazada Sale pada 5 Mei lalu. Iklan yang menampilkan seorang perempuan yang memakai baju adat Thailand tersebut, menuai kecaman dari pendukung Kerajaan karena dianggap mengejek Putri Chulabhorn.
Adik perempuan Raja Vajiralongkorn itu diketahui mengenakan kursi roda akibat penyakit autoimun, Lupus, yang dideritanya.
Tidak tinggal diam, para pendukung Kerajaan pun segera lakukan kampanye untuk berhenti menggunakan e-commerce tersebut. Tindakan ini diikuti oleh boikot yang dilakukan oleh militer Thailand pada Senin (09/05/2022) kemarin, tulis Bloomberg.
Baca Juga: Cara Jualan di Lazada, Apa Saja Kelebihannya?
Baca Juga: 9 Fakta Menarik Chiang Mai, Kota Terbesar di Utara Thailand
1. Militer Thailand lakukan boikot terhadap Lazada
Adapun tindakan tegas yang diambil adalah dengan memboikot penggunaan e-commerce asal Singapura tersebut untuk kepentingan kerajaan maupun militer. Sebanyak 245 ribu anggota militer Thailand tidak akan menggunakan Lazada untuk membeli kebutuhan militer.
Panglima Angkatan Darat Narongpan Jitkaewthae turut menjelaskan bahwa kendaraan pengiriman Lazada tidak lagi diperbolehkan memasuki kawasan militer. Walaupun begitu, anggota militer hanya diperbolehkan untuk membeli barang pribadi dari platform tersebut dan mengambil pengiriman di luar kawasan militer.
Tidak hanya pihak militer, Reuters melaporkan bahwa lebih dari setengah lusin bisnis yang dijalankan oleh kerajaan turut berhenti menggunakan Lazada.
Editor’s picks
Baca Juga: Thailand Laporkan Omicron XE, Satgas: Belum Ditemukan di Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.