Thailand Laporkan Omicron XE, Satgas: Belum Ditemukan di Indonesia

Omicron XE menular 10 kali lipat dibanding varian BA.2 

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, varian baru Omicron XE saat ini belum ditemukan di Indonesia.

Meski demikian, Wiku memastikan pemerintah akan terus memonitor perkembangan varian XE dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

"Sejauh ini menurut Kementerian Kesehatan varian yang pertama kali di Inggris ini belum ditemukan di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers dikutip YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/4/2022).

1. Penularan Omicron XE sekitar 10 persen lebih tinggi dari Omicron BA.2

Thailand Laporkan Omicron XE, Satgas: Belum Ditemukan di Indonesiailustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Wiku menerangkan menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, Omicron XE merupakan gabungan atau rekombinan dari dua varian Omicron yang sudah ada sebelumnya yaitu BA.1 dan BA.2.

"Berdasarkan data awal bahwa kemampuan penularan Omicron XE sekitar 10 persen lebih tinggi dari Omicron BA.2, namun WHO menekankan perlu penelitian lebih lanjut," imbuhnya.

Baca Juga: Semakin Dekat! Thailand Laporkan Kasus Pertama Omicron XE

2. Masyarakat tidak perlu panik

Thailand Laporkan Omicron XE, Satgas: Belum Ditemukan di IndonesiaIlustrasi mobilitas masyarakat selama PPKM (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Wiku mengimbau agar masyarakat untuk tidak perlu takut atau panik berlebihan karena mutasi virus bukan sesuatu hal baru.

"Terlebih lagi ketakutan yang berlebihan pun akan berpengaruh pada imunitas tubuh menghadapi berbagai ancaman penularan penyakit di sekitar kita,” ujarnya.

3. Thailand melaporkan kasus pertama 'Omicron XE'

Thailand Laporkan Omicron XE, Satgas: Belum Ditemukan di IndonesiaIlustrasi Temple di Thailand (IDN Times/Dwi Agustiar)

Pemerintah Thailand pada pada Sabtu (2/4/2022), melaporkan kasus pertama 'Omicron XE', kombinasi dari dua versi varian Omicron sebelumnya. Penemuan kasus pertama ini tak lama setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tentang hibrida baru, dilansir Bangkok Post.

Departemen Kesehatan Thailand sedang dalam pembicaraan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait laporan Omicron XE yang terdeteksi di Bangkok. 

“Pengamatan dan pemantauan masih berlangsung apakah varian tersebut akan dikategorikan sebagai sub-varian Omicron atau varian baru yang akan diberi nama oleh WHO jika menunjukkan perubahan karakteristik yang signifikan,” ujar pernyataan resmi Departemen Kesehatan Thailand dilansir Inquirer, Senin (4/4/2022).

WHO mengatakan bahwa pemantauan sedang dilakukan untuk menentukan apakah varian tersebut akan dikategorikan sebagai subvarian Omicron atau varian baru. WHO memperkirakan bahwa Omicron XE 10 persen lebih menular daripada BA.2. Tingkat keparahan varian baru masih diselidiki.

Baca Juga: Luhut: Kasus COVID-19 Omicron di RI Turun Tajam hingga 97 Persen

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya