TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ternyata Ini Alasan Tokopedia Gak Ikutan Harbolnas

Tokopedia punya program Ramadan Ekstra

Dok. IDN Times

Jakarta, IDN Times - Sebagian besar e-commerce biasanya ikut berpartisipasi dalam hari belanja online nasional (Harbolnas). Rata-rata, plaform jual beli online pun memanfaatkan momen itu untuk menawarkan produknya dengan diskon yang menarik.

Namun, External Communications Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, mengatakan hal tersebut tidak berlaku bagi Tokopedia. "Kami tidak ikutan (Harbolnas). Buat Tokopedia, hari belanja terbesarnya adalah Ramadan karena kita orang Indonesia," ujarnya The Rinra Hotel, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (7/11) lalu.

Baca Juga: 3 Alasan Tokopedia Center Hadir di Desa Kabupaten Pangkep

1. Tokopedia punya program Ramadan Ekstra

External Communications Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Tokopedia memang memilih untuk tidak berpatisipasi dalam kegiatan Harbolnas. Tapi jangan khawatir, Tokopedia, kata Ekhel, sudah memiliki caranya tersendiri guna terus memberikan penawaran yang menarik bagi pelanggannya.

"Hari belanja terbesar di Tokopedia itu tetap Ramadan. Kami mulai tahun 2018 kami punya (program) Ramadan Ekstra dan sampai (ramadan) tahun ini masih berlangsung," ungkap Ekhel.

2. Tokopedia sumbang 1,5 persen perekonomian Indonesia

ANTARA FOTO/ ICom/AM IMF-WBG/Nicklas Hanoatubun

Ekhel mengatakan, sebagai perusahaan teknologi di Indonesia, Tokopedia terus mengakselerasi pemerataan ekonomi digital di Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Tokopedia telah memberikan pengaruh besar bagi perekonomian Indonesia.

"Selama 2018 lalu, GMV (Gross Merchandise Value) Tokopedia telah berhasil menembus angka Rp73 triliun. Nilai ini diperkirakan naik menjadi Rp222 triliun pada 2019 atau setara dengan 1,5 persen perekonomian Indonesia," kata Ekhel.

Baca Juga: GDP Sulsel Capai Rp500 Miliar, Tokopedia: Indonesia Jadi Fokus Utama 

3. GDP Sulsel pada 2018 capai Rp500 miliar berkat Tokopedia

External Communications Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Berdasarkan data tersebut, pada 2018, Tokopedia telah berkontribusi terhadap GDP (Gross Domestic Product) Sulawesi Selatan (Sulsel) sebesar Rp523,6 miliar. Angka itu diprediksi semakin meningkat menjadi  Rp1.4 triliun pada tahun 2019.

"Selain itu, Tokopedia turut berkontribusi terhadap total pendapatan rumah tangga Sulawesi Selatan di 2018, yaitu sebesar Rp160.371.000.000 dan di 2019 diprediksi meningkat menjadi Rp440.128.000.000," papar Ekhel.

4. Indonesia jadi fokus utama Tokopedia

Dokumen Tokopedia

Ekhel melanjutkan, bersama sekitar 6,6 juta penjual, Tokopedia telah menjangkau 97% kecamatan di Indonesia. Ditambah lagi, lebih dari 200 juta jenis produk telah terdaftar dengan harga yang transparan.

"Indonesia akan terus menjadi fokus utama Tokopedia. Kami berkomitmen untuk terus relevan dengan kebutuhan masyarakat melalui berbagai inisiatif di tingkat lokal," terang Ekhel.

"Hal ini demi mempermudah seluruh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan untuk menciptakan peluang maupun mencapai lebih," sambungnya.

Baca Juga: Kembangkan Potensi Lokal Lewat Aplikasi Mitra Tokopedia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya