TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berikan Literasi Bisnis dan Digital, BRI Komitmen Berdayakan UMKM 

350 ribu UMKM tergabung dalam ekosistem digital BRI

Ilustrasi pelaku UMKM. (Dok. BRI)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Rumah BUMN (RB) terus berkomitmen memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memberikan literasi bisnis dan digital dalam rangka meningkatkan kapasitas maupun kapabilitas yang berorientasi pada “go modern, go digital, go online, dan go global”. 

Hal itu karena perkembangan teknologi dan dunia digital yang begitu pesat memaksa pelaku UMKM untuk cepat beradaptasi dengan mengubah model bisnis usaha mereka, terlebih di tengah kondisi seperti saat ini.

Baca Juga: Pemberdayaan UMKM di Era New Normal, BRI Beri Bantuan bagi 1000 Pasar

1. Dorong pelaku UMKM melek teknologi dan mampu menjadi teknopreneur

Pexels.com/Quang Nguyen vinh

Sepanjang tahun 2020, tercatat sebanyak 350 ribu pelaku UMKM yang bernaung di 56 RB yang dikelola BRI telah tergabung dalam ekosistem digital. Di sini, para pelaku UMKM tersebut diberikan pendampingan (workshop dan coaching) dengan harapan bukan hanya siap secara bisnis dan terpapar digitalisasi, melainkan juga naik kelas dan masuk ke pasar global. 

“Kami mendorong agar pelaku UMKM melek teknologi dan mampu menjadi teknopreneur sehingga dapat meningkatkan produktivitas mereka. Pelaku usaha juga mendapatkan pelatihan metode atau cara bagaimana memperluas akses pasar secara online melalui platform Indonesia Mall dan PADI UMKM,” ungkap Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, melalui keterangan resminya, Kamis (14/1/2021). 

2. UMKM dikelompokkan berdasarkan kompetensinya di Rumah BUMN

Dok. BRI

Di Rumah BUMN, UMKM dikelompokkan berdasarkan kompetensinya agar pelatihan yang diberikan dapat lebih sesuai dengan kondisi setiap UMKM, dari tahap kompetensi tradisional, berkembang, hingga modern. Di setiap kelompok tersebut, BRI telah menyiapkan modul yang sesuai dengan kompetensi tersebut. 

Bagi UMKM dengan kompetensi tradisional dan berkembang, akan mendapatkan pelatihan bisnis dan keuangan, permodalan, segmentasi dan target pasar, proses produksi dan pemasaran, serta total quality management. Untuk kompetensi modern, program pelatihan akan lebih menekankan pada efisiensi kualitas, standardisasi produksi, serta pengembangan produk baru.

Baca Juga: Produk UMKM BRI Kian Beragam, Sinyal Ekonomi Kreatif Makin Berkembang

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya