Laba BUMN Tembus Rp126 Triliun, BRI Jadi Penyumbang Terbesar
BRI jadi BUMN yang catatkan laba tertinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dalam agenda Rapat Dengar Pendapat dengan DPR yang digelar Selasa (7/6/2022), Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan bahwa laba BUMN pada 2021 mencapai Rp126 triliun. Nilai itu meningkat dari laba tahun sebelumnya yang senilai Rp13 triliun atau tumbuh 869 persen.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sendiri diketahui menjadi kontributor laba terbesar bagi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) di tahun 2021. BRI menjadi BUMN yang mencatatkan laba tertinggi sebesar Rp32,22 triliun, atau setara 25,5 persen dari total laba seluruh BUMN.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian Kementerian BUMN yang berhasil mendorong kinerja seluruh BUMN melalui transformasi di tengah kondisi pemulihan ekonomi pasca pandemik.
“Transformasi yang diinisiasi terbukti memberikan dampak positif terhadap BRI dan seluruh BUMN secara umum. Oleh karenanya transformasi ini akan terus kami perkuat untuk menjaga keberlanjutan bisnis ke depan,” katanya dalam keterangan resmi.
Baca Juga: BRI Imbau Masyarakat Jaga Kerahasiaan Data dan Password
1. Hal ini jadi penopang utama pertumbuhan laba BRI di sepanjang 2021
Lebih jauh Sunarso mengungkapkan, penopang utama pertumbuhan laba BRI di sepanjang 2021 lalu terletak pada kinerja kredit, dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh positif disertai penurunan biaya bunga yang signifikan. Selain itu, secara bersamaan BRI juga mampu mengelola portfolio mix dan kualitas aset sehingga dapat meningkatkan yield asset.
“Raihan laba BRI membuktikan perseroan dapat terus meng-create economic value kepada seluruh stakeholders di tengah kondisi yang menantang,” ujarnya.
BRI juga telah menyetorkan dana sebesar Rp27,09 triliun kepada negara di sepanjang 2021. Setoran tersebut terdiri dari pembayaran pajak senilai Rp20,17, dan pembayaran dividen atas laba tahun buku 2020 senilai Rp6,92 triliun.
Jika ditarik mundur, sejak 2019 hingga 2021 BRI telah menyetorkan pajak dan dividen kepada negara dengan jumlah total mencapai Rp82,03 triliun.
Baca Juga: Pemerataan Ekonomi Jadi Alasan Kuat BRI Dorong Inklusi Keuangan