Meneropong Startup, East Ventures: Indonesia Menuju Digital Golden Era
Telaah modal ventura pada ekosistem startup Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berita buruk tentang startup di Indonesia datang silih berganti. Berbagai layoff atau tutupnya sebuah startup mencuri perhatian banyak orang dan memunculkan pertanyaan, “Bagaimana ekosistem startup di Indonesia ke depan?”
East Ventures (EV) sebuah perusahaan modal ventura yang berpengaruh di Asia Tenggara terus aktif menghadirkan berbagai inisiatif guna mendukung pertumbuhan Indonesia dari sisi ekosistem digital maupun berbagai aspek lainnya dalam membawa Indonesia menuju ke masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, East Ventures memberikan pandangan terkini dan memetakan berbagai kondisi terkait melalui berbagai laporan khusus antara lain East Ventures: Digital Competitiveness Index 2022 (EV-DCI 2022) hingga Sustainability Report 2022.
IDN Times juga akan menjelaskan berbagai langkah East Ventures untuk membawa Indonesia menuju digital golden era. Penasaran? Langsung saja simak di bawah, ya!
Baca Juga: Startup Kamu Mau Dapat Pendanaan dari East Ventures? Ini Kriterianya
1. East Ventures: Digital Competitiveness Index 2022 (EV-DCI 2022)
EV-DCI 2022 merupakan laporan khusus ketiga yang menyuguhkan laporan komprehensif tentang indeks daya saing digital di Indonesia.
Dalam laporannya, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan bahwa Indonesia semakin dekat dengan era keemasan digital. Mengapa? Dalam dua tahun terakhir industri digital mengalami pertumbuhan signifikan akibat pandemi yang membuat aktivitas ‘dipaksa’ beralih ke online.
Kondisi dan perilaku baru yang terus menjadi kebiasaan ini justru ternyata menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk pulih dan stabil. Nah, gara-gara itu guys, East Ventures percaya kalau momen keemasan digital ini harus memberi keuntungan ke seluruh wilayah di Indonesia. Alasan ini lah yang juga melahirkan EV-DCI 2022 dan menggambarkan indeks daya saing digital di 34 provinsi di Indonesia.
Seperti pada tahun sebelumnya, indeks daya saing digital Jakarta masih berada di peringkat pertama. Namun, wilayah lainnya juga mengalami peningkatan. Beberapa malah menunjukkan perkembangan yang pesat. Kalau wilayah kamu masuk di peringkat berapa? Kamu bisa intip laporan EV-DCI 2022 di sini, ya.
Hal itu terjadi karena disokong berbagai pilar yang semakin kokoh. Seperti meningkatnya digital literasi, pemanfaatan teknologi digital untuk usaha dan produktivitas, infrastruktur digital yang memadai, dan tentunya regulasi pemerintah yang juga mendukung. Momen ini lah yang membuat EV percaya Indonesia mulai memasuki era keemasan digital.
Baca Juga: Dukung Kemenkes Luncurkan BGSi, East Ventures: Pengobatan yang Presisi